tag:blogger.com,1999:blog-63047924803423673102024-03-13T12:53:31.712-07:00Kaba BaiakAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-67728137187955131322014-09-11T09:16:00.003-07:002014-09-11T09:25:07.788-07:00galauhi para cewek calon bundo kanduang, jadikanlah galau tu pelajaran bukan untaian kata lebay...<br />
jadilah wanita hebat karna galau, wanita mental juara yang gak mempan lagi sama galau, lu kan pernah dengar "di balik lelaki hebat tu ada wanita yang hebat". ngapain kita para pria pilih istri yang mentalnya lemah, ntar kita lagi susah misalnya dari segi finansial, ato masalah kerja. kn galau tuh, nah lu galau juga... -___-'' parahnya uring2an. bukannya ngurangin, malah nambahin masalah kn jadinya.. <br />
<br /><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-32906946498355676382014-02-22T18:56:00.001-08:002014-02-22T18:58:35.441-08:00Pariwisata syariah mulai berkembang di Bali<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b> Merdeka.com - </b>Tidak hanya industri jasa keuangan yang tengah mengembangkan konsep berbasis syariah, sektor pariwisata di dalam negeri juga ternyata akan dikembangkan dengan konsep syariah.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sapta Nirwana mengungkapkan, pariwisata syariah sudah mulai berkembang di Bali. Di pulau dewata sudah ada hotel syariah dan restoran syariah.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Hotel syariah ada di Bali, itu kan berarti ada kliennya kemudian restoran, itu kan berarti ada kliennya termasuk dcost busana muslim terus juga spa, juga mulai berkembang," ujar Sapta usai pencanangan Gres di Silang Monas Jakarta, Minggu (17/11).</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Dia mengklaim pariwisata dengan konsep syariah sudah berhasil mendatangkan jutaan wisatawan. Karena itu Kemenparekraf berambisi mengembangkan fasilitas pendukung pariwisata syariah.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Namun, Sapta mengakui, batasan jenis wisatawan syariah atau bukan masih belum jelas. Tetapi, dilihat dari hotel dan restoran tempat mereka menginap, 1,2 juta wisatawan dimasukkan dalam pariwisata syariah.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Wisatawan nusantara kalau kita ambil jumlahnya sekitar 80 persen berkontribusi terhadap wisata syariah," jelasnya.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Program pariwisata syariah akan terus dijalankan. Dia mencontohkan di era Presiden Gus Dur, beduk dapat menjadi religi ziarah yang bisa menarik minat wisatawan asing.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Zaman Gus Dur saja bisa menembus wisatawan 2.000 untuk Sabtu-Minggu. Makanya, untuk saat ini bisa menembus 3.000 bahkan bisa 10.000 itu yang berkunjung. Itu kan potensi ekonomi, berkunjungnya satu jam dua jam itu kan makannya banyak," jelasnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Dari sisi pemasukan diakui cukup potensial. Sapta mencontohkan, pemasukan untuk pariwisata syariah bisa menembus Rp 1 triliun.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Kalau Wisatawan mancanegara ambil saja dari 8 juta orang ada 20 persen yang Islam. Ada sekitar 1,2-1,5 juta orang, lalu dikali Rp 100.000 pengeluaran per hari, sudah USD 500 miliar," jelasnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Dilihat dari negaranya, wisatawan yang beragama muslim juga banyak datang dari China, Malaysia, Australia dan Eropa. Muslim tidak selalu identik dengan Arab.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Sapta menjelaskan, dalam aturan Keputusan Menteri (Kepmen) tentang pariwisata syariah, diberikan arahan untuk yang melaksanakan pariwisata juga mengaitkan perbankan. Pasalnya, ada proses pinjaman uang melalui asuransi syariah.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Mau pergi dengan asuransi syariah, apa lembaga non bank juga ada," tegasnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Soal persaingan dengan Malaysia dalam hal memperebutkan wisatawan, Sapta melihat tidak ada masalah. Bahkan, dia sesumbar angka kunjungan wisatawan Indonesia bakal mengejar jumlah yang selama ini dicapai Malaysia.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Jangan khawatir itu mah terkejar dengan sendirinya penduduk 231 juta 80 persen muslim itu kita terbesar hasilnya tinggal rapikan fasilitasnya,dan informasinya," katanya.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Terlepas dari itu, Sapta tidak menutup mata akan adanya kendala dalam pengembangan potensi pariwisata syariah. Yakni dari segi psikologis. Secara umum, banyak yang takut mendengar hal yang berlabel syariah.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">"Jangan-jangan nanti halal, haram. Halal-haram padahal kan enggak ini adalah apa sebagai alternatif choice. Jadi ini adalah choice untuk memudahkan atau bagi yang ingin melaksanakan," bebernya.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">[noe]</span><br />
<br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-57107500284476063442014-01-04T23:12:00.001-08:002014-01-04T23:12:48.385-08:00Alam Mengembang Jadi Guru: Asal-Usul Minangkabau dan Peranannya dalam Sriwija...<a href="http://versesofuniverse.blogspot.com/2013/06/asal-usul-minangkabau-dan-peranannya.html?spref=bl">Alam Mengembang Jadi Guru: Asal-Usul Minangkabau dan Peranannya dalam Sriwija...</a>: Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganu...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-88681306747999097652013-12-24T01:28:00.001-08:002013-12-24T01:28:27.540-08:00Bolehkah menikahkan pasangan yang “bodoh”?<div id="ct_659" style="width: 600px;">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Saya dulu mempunyai
tetangga, sepasang suami istri yang bodoh, mereka tidak gila, tidak juga
idiot, namun mereka bodoh dalam artian tidak memiliki pengetahuan dalam
berbagai hal. Sang suami bekerja di Dinas kebersihan dan Pertamanan
sebagai Tukang Sampah dan istrinya sebagai ibu rumah tangga. Dalam
ekonomi mereka tergolong orang yang miskin namun bukan tergolong fakir.
Karena sang suami berpenghasilan tetap sebagai PNS dinas kebersihan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Suami istri ini
mempunyai 3 orang anak, 2 diantaranya idiot yaitu anak sulung dan
bungsu. Kedua anak yang idiot tersebut bukan bawaan dari lahir tapi
lebih karena kesalahan orang tua si anak dalam merawat dan mengasuh
anaknya. Saya dengar waktu anak pertama masih berumur beberapa bulan, si
ibu memandikan anaknya dengan air panas, tanpa mengecek suhu air
terlebih dahulu. Dipastikan masih ada hal lain dalam hal asuh yang salah
yang membuat anak sulung tersebut jadi idiot. Anak yang kedua,
alhamdulillah baik baik saja dan tumbuh dengan normal, mungkin si ibu
sudah belajar dari orang2 tentang mengasuh anak, karna banyak ibu ibu
lain yang prihatin dengan ibu tersebut dalam mengasuh anak. Dan yang
terakhir anak bungsu, mengalami gizi buruk dan membuat geger pemerintah
kota bukittinggi karena pertama kalinya ada anak yang menderita gizi
buruk di kota kami. Dokter dan bidan Puskesmas <span> </span>langsung
turun tangan dalam menangani anak tersebut, sampai anak tersebut sehat.
Penyuluhan dan pelatihan diberikan oleh dokter maupun bidan tentang
cara merawat anak yang benar pada sang ibu.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tak berapa lama keluarga
tersebut pindah setelah kondisi anak bungsu tersebut membaik. Setelah
beberapa tahun saya bertemu mereka di pasar. Saya bertemu sedang
memunggut sampah plastik dan 3 orang anaknya. Sejenak saya melihat anak
perempuan, si anak bungsu yang sudah pandai berjalan. Namun apa yang
saya lihat membuat saya sangat sedih. Anak bungsu perempuan mereka
yang sudah berumur 4 tahun yang terlihat Idiot. Anak tersebut hanya
mengangga dan menerawang sambil memakan kue di tangannya, dari bentuk
wajahnya saya sudah tahu bahwa anak tersebut idiot. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam hati saya
sangat marah, tapi bukan pada pasangan suami istri tersebut, namun
kepada orang tua dari pasutri tersebut. Mereka tentunya tahu bahwa
anaknya tersebut “bodoh” namun mengapa mereka tetap menikahkan anaknya.
Jikalau mereka tetap ingin anaknya menikah mereka harus mengajari dan
mengawasi si istri dalam merawat anak. Sekarang nasi telah jadi bubur, 2
anak tersebut dipastikan idiot mereka tidak bisa berkomunikasi, masa
depan mereka hilang karena keteledoran dan kebodohan orang tuanya. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kabar
terakhir saya dengar bahwa mereka telah bercerai, si suami telah
mentalak istrinya, namun si suami masih mengauli istrinya hingga hamil.
Saya hanya bisa geleng geleng kepala, ya mau bagaimana lagi “Urang Ndak
Baraka”.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pertayaan saya, Bagaimana Islam <span> </span>dan Hukum di indonesia mengatur hal ini, bolehkah menikahkan pasangan bodoh? Sedangkan dalam islam menikah adalah kewajiban.</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-59484867858071963882013-12-17T00:02:00.001-08:002013-12-17T00:39:16.416-08:00PRRI dan Kemunduran Masyarakat Minangkabau<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Apakah anda sebagai orang minang pernah bertanya, mengapa Sumatera Barat sangat tertinggal dari daerah tetangga, sebut saja Sumatera Utara, Riau & Sumatera Selatan. Belum lagi dengan kota kota besar di Pulau Jawa. Padahal dahulunya Sumbar adalah Provinsi yang paling cepat kemajuan dan pembagunannya. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mungkin Artikel dari <a href="http://www.lenteratimur.com/">Lentera Timur</a> ini bisa menjawabnya. Artikel ini sangat menarik untuk di baca, semoga artikel ini bisa menjadi pelecut bagi Rakyat Minangkabau untuk bangkit dari keterpurukannya. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Judul : Kala Orang Minang Berganti Nama</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sumber : <i>http://www.lenteratimur.com/kala-orang-minang-berganti-nama/</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span class="postinfo">
<br /><span class="postdate"></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span class="postinfo"><span class="postdate"> </span>
</span>
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i>Langit di Bukik Limau Manih mulai menghitam. Awan-awan
menggumpal. Satu-satu rintik air jatuh ke bumi. Sepanjang jalan menuju
Universitas Andalas, Padang, tepatnya Fakultas Ilmu Budaya, guruh tak
henti menggelegar dari langit. Di atas kendaraan roda dua yang mendaki jalan beton dengan
kecepatan 20 sampai 40 kilometer per jam itu, teringat saya pada cerita </i>umi<i> (nenek) soal <a href="http://www.lenteratimur.com/jakarta-vs-sumatera-sulawesi-53-tahun-lampau/" target="_blank">Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia</a>. Biasanya, kejadian perlawanan itu disingkat menjadi PRRI. Tapi di Sumatera Barat, orang menggunakan istilah ‘</i>peri-peri<i>’ untuk hal yang sama.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i>Umi bercerita bahwa pada suatu masa para tentara dari Jawa datang berkapal-kapal ke Pelabuhan </i>Taluak Bayua<i> (Teluk Bayur). Dari obrolan di </i>lapau<i> (kedai), menurut </i>carito induak-induak<i> (cerita ibu-ibu), tentara-tentara itu menculik dan membunuh satu demi satu </i>datuak-datuak<i>, cerdik-pandai, dan </i>angku kadi<i> (para guru mengaji), serta masyarakat Minang lainnya. Mereka mengangkat </i>badia<i>
(bedil, pistol) untuk melawan masyarakat Minang. Tak tahu pasti apa
tujuan mereka datang ke Padang. Yang jelas, mereka menyebar ke beberapa
daerah di </i>darek<i> (kawasan di Bukit Barisan).</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i>Setelah melewati perjalanan dengan hujan yang kian menderas, tanpa terasa sampai juga saya di Fakultas Ilmu Budaya.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i>“Itu profesor sudah menunggu,” ujar seorang Bapak, barangkali dia dosen, sembari menyuruh saya masuk ke salah satu ruangan.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i>Dari kejauhan, tampak seorang lelaki berkacamata dan berpakaian
kemeja lengan panjang berwarna putih. Dia sedang duduk dengan seorang
mahasiswi. Ya, dialah Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan, guru besar ilmu
sejarah.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i><a href="http://www.lenteratimur.com/kun-fayakun-jadilah-indonesia/" target="_blank">Gusti Asnan</a>
lahir di Lubuk Sikaping, Sumatera Barat, pada 1 Agustus 1962. Dia orang
yang peduli pada rentetan peristiwa masa silam di Sumatera Barat. Salah
satu yang luput dari ingatan banyak orang adalah masa dimana
orang-orang Minang mengganti namanya dengan nama-nama yang berasal dari
luar, umumnya Jawa. Konon, nama-nama itu diberikan oleh para orangtua
setelah Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia tumbang di Tanah
Minang. Perang Pemerintahan Revolusioner itu sendiri, bersama Sulawesi
dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), berlangsung selama sekitar
tiga tahun, yakni 1958-1961.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><i>Berikut adalah cuplikan wawancara Arif Budiman dari </i><i>LenteraTimur.com</i><i> dengan peraih gelar doktor dari Fachbereich fuer Sozialwisschenschaften Universiteit Bremen, Jerman.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Dalam suatu diskusi, Bapak pernah menyebutkan bahwa ada
periode dimana orang-orang Minang mengganti nama-namanya yang khas
dengan nama dari luar. Bagaimana itu terjadi, Pak?</b><br />
Itu bagian dari penciptaan atau pemikiran identitas baru bagi orang
Minang ketika mereka dihadapkan pada sebuah situasi dimana
keminangkabauannya, dengan berbagai ciri dan identitas selama ini,
dilumat oleh tentara pusat (Jakarta). Mereka dianggap sebagai “orang
kalah”. Jadi, setelah kalah, mereka ingin mencari identitas baru untuk
lebih <i>survive</i> (bertahan hidup-red). Kalau tidak dicari
identitas baru, ya tidak berlangsung kehidupan. Mereka akan tetap dicari
oleh tentara pusat, untuk dibunuh.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Bagaimana caranya orang Minang mempertahankan hidup kala itu?</b><br />
Ya salah satu caranya dengan menjawa-jawakan dirinya. Mencoba mengadopsi
apa yang diinginkan oleh pusat. Karena pusat memang ingin
mensentralisasikan Indonesia ini, bahkan Minangkabau, sesuai keinginan
mereka. Nama-nama itu umumnya lekat pasca-PRRI. Termasuk gaya, (dimana)
orang Minang (menjadi) seperti Jawa. Tapi, nama Jawa yang mereka gunakan
ada artinya, ada kreasi mereka ciptakan. Contoh, kemarin saya makan
nasi Padang di Jakarta. Nama yang berdagang itu Parmanto. Ternyata
artinya ‘Parikmalintang’ dan ‘Toboh’. Ayahnya dari Parikmalintang,
ibunya dari Toboh. Jadilah Parmanto. Kedua daerah itu dari <i>Piaman</i>
(Pariaman). Kedengarannya Jawa, tapi bukan Jawa. Ada Surianto, yang
berasal dari ‘Surian’ (nama daerah di kabupaten Pesisir Selatan-red) dan
Koto (salah satu suku di Minang-red).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jadi nama-nama itu juga pengkodean ya, Pak?</b><br />
Ya. Menariknya, orang Minang kan orang kreatif. Memang mereka mengadopsi
nama Jawa, tapi tidak 100 persen nama Jawa. Ada kreasi di dalamnya. Ada
penciptaan. Soeharto, Soekarno, kan nama Jawa. Memang namanya mirip
seperti itu, tapi ada kreasi di dalamnya. Contohnya yang saya bilang
tadi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Lantas, jika mengambil contoh, bagaimana dengan nama Gubernur Sumatera Barat sekarang, Irwan Prayitno?</b><br />
Itu yang tidak kreatif mungkin. Coba lihat, beliau lahirnya dimana? Apa
betul ia lahir di Minang. Jika iya dari Minang, mungkin saja orang
tuanya mengadopsi nama Jawa bulat-bulat. Sama dengan teman saya, Edi
Suharto. Dia orang Lubuk Sikapiang tulen, tapi namanya nama Jawa, Dan
sampai sekarang nama Jawa itu turun temurun ke anaknnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Apakah strategi nama itu untuk menutupi kekalahan mereka?</b><br />
Itu memang strategi untuk tetap bertahan. Kalau mereka tetap
mempertahankan identitas lamanya yang khas Minang, seperti mereka yang
bernama Burhanuddin, Syarifudin, Baharuddin, Syamsul Bahri… Dari nama
itu nampak sekali Minang yang kalah tadi. Nah, kalau mereka masuk
sekolah-sekolah yang dikuasai pusat, susah dan sangat diseleksi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Itu umumnya terjadi kapan, Pak?</b><br />
Ya setelah <a href="http://www.lenteratimur.com/jakarta-vs-sumatera-sulawesi-53-tahun-lampau/" target="_blank">PRRI</a>
langsung terjadi. Tahun 1958. Terutama dimasa-masa saya lahir tahun
1960 ke atas, dan seterusnya. Sejak itu nama orang Minang aneh-aneh.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Nama bapak sendiri Gusti Asnan. Apa itu juga korban dari kekalahan PRRI?</b><br />
Iya. Mana pula ada nama orang Minang itu ‘Gusti’. Kata orang tua saya,
nama ‘Gusti’ itu singkatan dari ‘Gus’ (yang artinya) lahir dibulan
‘Agustus’, ‘ti’ (dari) bidan tempat saya lahir (yang) namanya ‘Eti’.
Sedangkan ‘Asnan’ itu dari nama ibu saya, Asyiah jadi ‘As’, dan bapak
saya ‘Syahminan’ jadi ‘nan’. Digabung jadi ‘Gusti Asnan’. Jelas tidak
ada hubungannya dengan Gusti yang di Bali atau Kalimantan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Berarti kalau tidak mengubah nama, artinya tidak diterima di pusat?</b><br />
Oh, bukan. Tapi itu memang bagian dari kecerdikan mereka untuk punya akses ke pusat, dan hidup di dunia baru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Kenapa begitu?</b><br />
Perlu diketahui, pasca-PRRI tadi, Minangkabau ini betul-betul dikuasai
oleh Jawa. Tidak ada yang tidak dikuasai oleh Jawa sekitar tahun 1958
itu. Coba baca buku saya “<i>Memikir Ulang Regionalisme di Sumatera Barat tahun 1950</i>”. Hanya tentara dan Jawa yang berkuasa di Minang ini. Tidak ada celah untuk mengeksiskan Minangkabau itu kembali.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Di tingkat <i>nagari</i> pun yang berkuasa militer, perpanjangan
tangan dari mereka (pusat). Yang berkuasa saat itu Penguasa Perang
Daerah (Peperda) itu tentara. Walaupun gubernurnya Harun Rang Kayo Basa,
tapi yang berkuasa tetap militer. Tentara semena-semena sekali saat
itu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jadi karakter nama saat itu seperti apa?</b><br />
Nama itu dibikin aneh-aneh. Disingkat-singkat. Dan itu punya arti. Nama
itu dibuat oleh orang tuanya. Pada masa itu nama-nama seperti itu yang
disukai dan bisa diterima. Sehingga kesan kita (Minangkabau) sebagai
orang-orang PRRI itu berkurang. Agar terputus juga dengan masa lampau.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Efeknya seteleh ganti nama itu?</b><br />
Lahirnya orang-orang baru dengan spirit baru. Terutama bagi orang-orang
tua, yang saya lihat untuk menghilangkan kesan agar mereka tidak begitu
Minang lagi. Memperbarui diri, tapi tidak memutuskan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Selain itu, segala urusan di Wali Nagari bisa mudah. Contoh saja
ketika ibu saya melaporkan kelahiran saya ke Wali Nagari Pauh-Lubuak
Sikapiang, itu gampang. Wali Nagarinya komunis. Nah, kalau muncul
nama-nama baru itu, senang sekali hatinya. Mudah mendapatkan tanda
tangan untuk akta kelahiran, pun melaporkan kematian. Tapi coba namanya
Alamsyah, Burhanuddin, Charil, Anwar, dan lain sebagainya, Wali
Nagarinya sinis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Dan menurut literatur yang saya baca, bagi mereka yang merantau ke
Jawa, mereka lebih mudah diterima. Baik itu untuk masuk polisi, AKABRI
(Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), dan sebagainya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Apakah pergantian nama ini juga memiliki pengaruh terhadap
kemunculan tokoh-tokoh baru dari alim ulama, cerdik pandai, di
Minangkabau?</b><br />
Saya pikir tidak jadi masalah. Contoh saja ada nama alim ulama Buya Boy
Lestari Datuak Palindih. Itu kan tidak nama buya sekali. Ada lagi Jhon
Kennedy Datuak Tumangguang. Kenapa seperti itu, karena pada masa itu,
ada strategi untuk bertahan dan menyesuaikan dengan kondisi yang baru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Untuk saat ini, efek nama Jawa itu apa masih melekat untuk generasi muda Minang?</b><br />
Relatif. Nama-nama sekarang lebih berkesan Islami, seperti Arif, Habibi,
Nuralifah. Balik lagi ke identitas baru, karena kita pada sibuk dengan
ABS-SBK (Adat Basadi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) lagi. Nama-nama
kejawaan tidak muncul lagi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Apakah pergantian nama tadi disadari oleh generasi muda Minang itu sendiri?</b><br />
Disadari baru akhir tahun 1980-an. Perubahan nama itu tadi jelas, disadari di bawah alam sadar mereka. Hanya strategi <i>survival</i>
yang saya lihat. Jadi tidak ada gerakan yang disengaja untuk mengganti
nama itu, cuma spontan saja. Baru tahun 80-an akhir ada ulasan-ulasan
kajian seperti ini ditulis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Awal tahun 2000 menjadi proyek besar (penelitian) di Singapura
mengenai penamaan ini. Singapura mensponsori (penelitian) bagaimana
penamaan dan gelar-gelar orang-orang di Asia, terutama di Asia Tenggara
khususnya. Masuk di antaranya Minangkabau.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jadi nama Minangkabau itu karakter aslinya seperti apa pak?</b><br />
Minang adalah perubahan. Ada di ensiklopedia <i>Nederlandsch</i>-<i>Indie </i>dituliskan
nama Minang yang sebenar itu adalah dari nama-nama alam dan benda yang
ada di dalamnya, seperti Pauh, Manggih, Karuntuang. Itu yang pernah saya
lacak. Setelah itu baru masuk nama-nama kehindu-hinduan,
kebudha-budhaan, terus baru nama-nama keislaman. Setelah itu baru muncul
nama-nama kejawa-jawaan dan singkatan atau pengkodean, dan baru dua
dekade terakhir muncul kembali nama-nama Islam. Nama-nama Islam yang
indah-indah itu seperti Rahman Hakim, Muhammad Amir, Amizan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Bagaimana dengan bahasanya, Pak? Apa juga menjadi bahasa Jawa?</b><br />
Lewat bahasa tidak begitu massif. Saat itu juga orang Minang mengalami
eksodus besar-besaran. Mereka meninggalkan Minang untuk merantau. Jadi
(tindakan) merantau itu paling banyak pasca-PRRI tadi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Saat itu bagaimana kehidupan orang Minang sendiri?</b><br />
Bayangkan saja suasana di kampung-kampung. Lewat di pos militer saja orang Minang sangat <i>kuncun </i>(takut
sekali-red). Untuk mengatasi itu, ya seperti tadi, mengganti nama.
Karena memang pada masa itu daerah Minangkabau dibanjiri oleh
orang-orang Jawa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Suasana kota kala itu bagaimana Pak?</b><br />
Saat itu orang-orang yang ada di kampung lari ke kota. Penumpasan PRRI
itu dipusatkan di kampung-kampung bukan di kota. Kota sangat mudah
ditaklukkan kala itu. Yang paling lama bertahan adalah daerah Pasaman.
Itu daerah yang paling lama untuk ditaklukkan. Pasca-PRRI itu, PKI
(Partai Komunis Indonesia-red) sangat kuat sekali di Minangkabau,
terutama di daerah-daerah. Sebab orang sudah banyak lari ke kota.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Dua tempat eksodus kala itu, pertama, dari kampung ke kota; kedua, lari keluar meninggalkan Sumatera Barat dengan tujuan Jawa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Berapa banyak yang eksodus keluar Sumatera Barat?</b><br />
Sampai ratusan ribu orang. Dan ini pertama sepanjang sejarah
Minangkabau. Di tahun 1973 dan 1974, penduduk Minangkabau di Jakarta
sama jumlahnya dengan penduduk Kota Padang. Secara persentase, orang
Minang paling banyak di Jakarta saat itu. Dalam buku Mochtar Naim, ada
diceritakan jumlah masyarakat yang eksodus itu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Jadi kalau takuik di ujuang badia, pai kapangka badia(kalau takluk di ujung pistol, pergi ke pangkal pistol-red).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Tadi dikatakan PKI sangat berkuasa sekali di daerah-daerah
pasca-PRRI. Apakah itu berpengaruh terhadap agama masyarakat Minang yang
dikenal sangat kuat Islamnya?</b><br />
Masalah pindah agama saya tidak menemukan. Tapi saat itu mulai masuk
orang Kristen ke Minangkabau. Mereka masuk lewat program transmigrasi
dari Jawa. Terjadi sekitar tahun 1950-an di Pasaman, walaupun sudah
diajukan syarat oleh cerdik pandai Minang kalau yang mau bertransmigrasi
ke Minang harus orang Islam. Tapi mana mungkin orang bisa mendata
mereka Islam atau Kristen. Dua atau tiga orang pasti ada orang Kristen
di situ.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Nah, tahun 1956 masalah transmigrasi ini mulai ribut, sampai tahun
1960. Kita tidak bisa komplain dengan banyaknya transmigran masuk.
Bagaimana bisa komplain, bupati Pasaman ketika itu orang komunis,
namanya Joan Rifa’i. Dia komunis tulen, sampai tahun 1965 baru lengser.
Saat itu diizinkan membangun gereja di Panti, Pasaman Barat,
Bukittinggi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Bagaimana reaksi orang Minang Pak?</b><br />
Tidak bisa berbuat apa-apa, karena sudah kalah. Yang berkuasa adalah PKI
dan Jawa tadi. Bagi mereka tidak masalah. Jadi kalau orang Minang masuk
Kristen tidak banyak, tapi kalau orang Minang jadi Komunis sangat
banyak sekali waktu itu. Bahkan tokoh-tokoh besar komunis itu dari
Minang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Tahun 1973-1974 terjadi eksodus besar-besaran penduduk Minang
ke Jakarta. Nah dengan banyaknya eksodus kala itu, apakah berpengaruh
sampai hari ini dengan kondisi Sumatera Barat yang jauh “tertinggal”
dengan tetangga, seperti Riau atau Jambi?</b><br />
Memang sangat berpengaruh sekali dengan sumber daya manusia kita.
Peristiwa PRRI menghabisi orang-orang Minang yang hebat-hebat, baik alim
ulama maupun cerdik-pandainya. Mereka memang ditumpas supaya tidak
muncul ke panggung sejarah. Peristiwa itu dimulai tahun 1950-an tadi.
Mereka-mereka itu, sebut saja, Muhammad Sjafei, Natsir, M.Rasyid, Datuak
Palimo Kayo, dan masih ada puluhan atau ratusanlah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Sudah itu berkuasa orang PKI dan Jakarta. Kala itu masih ada orang
Minang, tapi pro dengan PKI atau “kiri”. Tahun 1965 (terjadi) kudeta (di
pemerintah pusat). Orang-orang pro “kiri” tadi dihabisi pula sama Orde
Baru. Berarti tidak berapa (banyak-red) orang Minang yang tinggal. Nah,
yang tinggal sedikit itu sudah eksodus keluar pula. Apalagi yang tinggal
di Minang ini!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">SDM kita itu “memble” sekali (saat mengatakan ini, Gusti Asnan sampai
memukul meja-red). Jadi yang tinggal itu memang sisa-sisa saja tahun
1965 itu. Jadi wajar dampak itu terjadi sekarang. Kita itu memang habis!
Berbeda dengan Riau. Pasca lepas dari Minangkabau atau Sumatera Tengah,
dia bangkit pelan-pelan. Apalagi dengan adanya otonomi daerah, dia
punya duit membangun daerahnya. Sementara kita, orang-orang hebat itu
pergi keluar.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Dengan kondisi sekarang, dimana ada orang Minang yang jadi
menteri di kabinet, itu berpengaruh tidak dalam mendukung kemajuan
Sumatera Barat?</b><br />
Persentasinya lebih sedikit jika dibandingkan awal-awal merdeka dulu.
Lihat awal kemerdekaan, (dari) enam tokoh nasional, empatnya dari
Minang. Dari empat tokoh pembentuk negeri, tiga dari Minang, hanya satu
dari Jawa; Soekarno. (Dari) Minang (adalah) Hatta, Syahrir, Tan Malaka.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Sekarang tak seberapa orang Minang yang duduk di kabinet. Dan perlu
diingat pula apa pos yang mereka duduki di kabinet dan dimana dia
dibesarkan. Apakah memang di Minangkabau? Paling cuma Gamawan Fauzi.
Mereka yang besar di Minang ditempa dengan adat, Islam, dan budaya
tradisi Minang, jadi ada ikatan dengan tanah kelahirannya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jadi menurut Bapak, kapan Minangkabau itu berjaya?</b><br />
Sampai PRRI, Minangkabau itu jaya. Bahkan ada peneliti, Hanna Awlad dari
Cornell University, tahun 1957, yang menulis bahwa orang Minang itu
orang yang paling intelektual di Indonesia. <i>The most intellectual people in the Indonesian</i>. Sekarang jika dibandingkan dengan daerah lain, kita mundur.</span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="GIURNSTDPDB"><tbody>
<tr><td align="left" class="GIURNSTDCEB" valign="top"><span class="_username"><span class="GIURNSTDOOB" style="color: #222222;"><b>Sumber ke-2 : Artikel yang di tulis oleh Hanvitra di R@ntau-Net</b></span></span></td><td align="right" valign="top"></td></tr>
</tbody></table>
<br /> <br /> Hanvitra, jurnalis<br /> <br /> <br /> Pendahuluan<br /> <br />
Sebelumnya, maafkan, saya hendak memanggil daerah yang kita
panggil sebagai Sumatra Barat dengan nama Minangkabau. Kenapa saya
panggil demikian ? Karena istilah Sumatra Barat sebenarnya daerah
administratif (propinsi) yang digunakan oleh pemerintah Orde Baru untuk
membagi daerah-daerah sesuai dengan nama etnis yang mendiaminya.
Pemerintah Hindia Belanda dan pemerintah Orde Lama menamakan daerah yang
kita sebut Sumatra Barat sekarang dengan nama propinsi Sumatra Timur
yang beribukota di Padang. Daerah Sumatra Timur jauh lebih luas daripada
Sumatra Barat, yang meliputi Riau dan Sumatra Barat sekarang. Riau
termasuk bagian dari Sumatra Tmur. <br /> <br /> Lalu kenapa
pemerintah Orde Baru (Suharto) menetapkan propinsi Sumatra Barat
seperti sekarang ini ? Ini berkaitan dengan Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI). Pada tahun 1958-1962. Sejumlah panglima
divisi Banteng dan staf-stafnya yang meliputi Kolonel Ahmad Husein,
Kolonel Tapanuli, Kolonel Simbolon, bersama sejumlah politisi seperti M.
Natsir, Sumitro Djayahadikusumo, M. Hatta, dan membentuk Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang berkedudukan di
Bukittinggi. Maksud dari PRRI ini adalah untuk memperingatkan Yang Mulia
Presiden Soekarno yang sudah bertindak sewenang-wenang. Kecemburuan
pusat-daerah turut pula memperkeruh suasana. Kondisi pada tahun 1950-an
mirip dengan kondisi sekarang. Soekarno membangun Jakarta sebagai pusat
pemerintahan dan membangun proyek-proyek mercu suar seperti Monumen
Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, dan Stadion Gelora Senayan dan
sejumlah patung. Sementara daerah dibiarkan miskin dan melarat. <br /> <br />
Soekarno mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.
Hal ini tidak disukai oleh panglima-panglima militer yang ada di daerah.
Apalagi Soekarno menggunakan sentimen etnis dan ideologi. Soekarno
terlalu dekat dengan PKI yang tidak disukai oleh kelompok Islam dan
nasionalis. Panglima-panglima militer di daerah mulai mengadakan
gerakan. Sejumlah politisi di Jakarta juga sudah mulai bergerak. Wakil
presiden Muhammad Hatta, tokoh politisi dari Partai Sosialis Indonesia
(PSI), Sumitro Djojohadikusumo, dan tokoh Masyumi Muhammad Natsir turut
dalam rapat-rapat rahasia bersama tokoh PRRI dan tokoh Persatuan Rakyat
Semesta (Permesta), Vence Sumual. <br /> <br /> Soekarno tak
suka ekonomi. Ia lebih suka membangun ideologi revolusioner. Oleh
karena itu, pembangunan ekonomi pada masa itu mandek. Indonesia memang
kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara dan Asia (setelah Cina). AS
tak suka pada Soekarno. <br /> <br /> Soekarno menganggap
PRRI/Permesta sebagai kenakalan anak-anak. Soekarno memang menganggap
dirinya sebagai Bapak sedangkan para politisi dan perwira militer
sebagai anak-anaknya. Soekarno adalah orang yang pandai bermain peran.
Ia pandai menempatkan diri. Ketika menghadapi kelompok Islam ia pandai
bermain peran sebagai muslim yang baik.<br /> <br /> Upaya Diplomasi<br /> <br />
Pada awalnya Soekarno tidak ingin menghadapi PRRI dengan
kekerasan. Soekarno mengutus Hasjim Ning, pengusaha, saudara Bung Hatta,
untuk menghadap Kolonel Ahmad Husein di Padang. Kolonel Ahmad Husein
mengajukan sejumlah tuntutan antara lain: retool kabinet, bung Hatta
didudukkan kembali Wakil Presiden, dan keadilan pusat-daerah. Semua
tuntutan ini ditolak oleh Soekarno. Ia menganggap Ahmad Husein sebagai
Anak Bandel dan harus segera diberi pelajaran. Kolonel Ahmad Husein
adalah bukan orang sembarangan. Ia adalah panglima Divisi
Banteng/Sumatra Timur yang berjasa mengusir tentara NICA dari Sumatra
Timur. Dan tentara Divisi Banteng dikenal tangguh dalam berperang.
Mereka berpengalaman menghadapi Belanda. Oleh karena itu Soekarno tidak
boleh main-main. Ia harus menyiapkan tentara terbaik untuk menyerbu
Padang.<br /> <br /> Presiden Soekarno mengutus Jenderal
Ahmad Yani untuk menyiapkan operasi tempur yang diberi nama Operasi 17
Agustus. Jenderal Ahmad Yani menyiapkan sejumlah batalyon terutama
dari Kodam IV Diponegoro dan Kodam II Siliwangi. Letjen Soeharto
ditetapkan sebagai pelaksana lapangan. Serbuan pertama dilaksanakan
dengan operasi pendarat Amphibi di pantai Padang. Sekitar lima jam,
kapal-kapal ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) dengan menghujani
pantai Padang yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan PRRI. Jelas
kekuatan ALRI bukanlah tandingan pasukan PRRI. Kekuatan ALRI adalah
yang terkuat di Asia. <br /> <br /> Selanjutnya diteruskan
dengan operasi pendaratan pasukan Amphibi di pantai Padang berikut
tank-tank dan artileri. Lalu dilanjutkan oleh penerjunan pasukan
parasut (paratrooper) di kota Padang dan Bukittingi. Serbuah ini
menimbulkan banyak korban jiwa baik tentara Jawa maupun tentara PRRI.
Pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) membomi
titik-titik penting pasukan PRRI. Pasukan Jawa akhirnya berhasil
menguasai Padang. Serbuan ofensif lalu diteruskan hingga ke lembah Anai.
Serbuan ini ditahan oleh pasukan PRRI dalam suatu pertempuran yang
paling berdarah dalam sejarah PRRI. <br /> <br /> Pasukan
PRRI mundur ke hutan-hutan. Pasukan Soekarno mengadakan gerilya di
daerah perkampungan dan perkotaan. Dalam proses itu, ratusan dan ribuan
orang diciduk. Sebagian mati dalam tahanan. <br /> <br />
Pasukan KODAM Siliwangi dikenal berperilaku lebih baik daripada pasukan
dari KODAM Diponegoro. Selain berasal dari etnis Sunda, pasukan KODAM
Siliwangi berperilaku lebih halus dan agamis. Sedangkan pasukan KODAM IV
Diponegoro berperilaku kasar. Mereka menganggap diri sebagai pemenang
perang dan mengulangi kisah sukses ekspedisi Pamalayu untuk menaklukkan
Sumatra. <br /> <br /> Atas bujuk rayu sejumlah tokoh,
kolonel Ahmad Husein menyerahkan diri kepada Gubernur Bagindo Aziz Chan
dan Letjen Supeno di sebuah lapangan di Solok. Ahmad Husein menyerah
bukan karena kalah tapi demi keutuhan republik. Pasukan PRRI masih
banyak tersebar di hutan-hutan. Ahmad Husein ditangkap dan dibawa
menghadap Presiden Soekarno. Gimana masih mau melawan Bapak? tanya
Soekarno secara retoris. <br /> <br /> Total dalam perang
ini ada 30.000 korban tewas di kalangan masyarakat Minang. Kebanyakan
sukarelawan PRRI. Hal ini belum lagi dilanjutkan dengan korban
penyiksaan tahanan-tahanan PRRI oleh tentara Soekarno. Laporan ini
tidak akan pernah diketahui publik. Hanya sedikit sarjana yang
mengetahui dengan pasti kejadian ini antara lain Geoger Mc. Turnan
Kahin, ilmuwan politik dari AS dan Nazaruddin Sjamsuddin yang menulis
disertasi mengenai PRRI di Australian National University (ANU). <br /> <br /> Dampak PRRI bagi etnik Minangkabau.<br /> <br />
PRRI adalah sebuah titik balik bagi etnik Minangkabau.
Semenjak itu, etnik Minangkabau mengalami kemunduran total dalam
berbagai bidang. Dalam pentas politik, kita tidak mendengar lagi etnis
Minang. Padahal etnis Minangkabau punya saham yang besar dalam
kemerdekaan Indonesia. Tan Malaka, M. Hatta, Sutan Syahrir, Abdul Rivai,
Bahder Djohan, Abdul Muis, Rasuna Said, Rahmah El-Yunusiah, Idrus, dan
Marah Rusli. <br /> Tapi tokoh-tokoh ini tak pernah ada dalam buku-buku sejarah terbitan Orde Baru.<br /> <br />
Seluruh buku-buku sejarah yang ada di SD, SMP, dan SMU
sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga meminggirkan peranan
tokoh-tokoh etnik Minangkabau dalam sejarah. Justru peranan Soeharto dan
TNI-AD yang begitu ditonjolkan. Selama ini kita dibohongi dan ditipu
oleh pemerintah pusat. <br /> <br /> Etnis Minangkabau
mengalami krisis identitas yang parah. Kemiskinan dan kebodohan meraja
rela. Sebagian etnis Minangkabau memang sukses di rantau namun sebagian
lagi terlunta-lunta di rantau.<br /> <br /> Generasi muda
Minangkabau tidak lagi mengenal dan memahami budaya asli negerinya. Adat
kembali ditinggalkan. Padahal budaya Minangkabau mempunyai nilai-nilai
yang unik yang tak ada duanya dengan budaya-budaya lain yang ada di
republik Indonesia. <br /> <br /> Dari segi pembangunan,
kondisi Sumatra Barat jauh tertinggal dibanding propinsi-propinsi lain
di pulau Jawa. Nagari-nagari di Sumatra Barat mengalami krisis yang luar
biasa baik secara ekonomi dan sumber daya manusia. Kalau dibiarkan
begini terus maka di kemudian hari Minangkabau cuma cerita yang indah
buat anak cucu. <br /> <br /> Sumatra Barat mengalami brain
drain alias pemiskinan intelektual yang luar biasa. Sumber daya
manusia dari etnik Minangkabau yang terbaik semuanya ada di Pulau Jawa.
Yang tertinggal di kampung hanya lapis 2 dan lapis 3. Bahkan sebagian
lapis 2 dan 3 sudah hijrah. <br /> <br /> Pembangunan di
Sumatra Barat mandek. Perekonomian digerakkan oleh sektor konsumsi
ketimbang produksi. Dengan jumlah sekolah yang banyak rusak. Sudah
sepatutnya kita memikirkan akan jadi Sumatra Barat esok hari.<br /> <br /> Kenapa saya menulis ini ?<br /> <br />
Artikel ini adalah hasil pemikiran dan renungan saya
terhadap berbagai kondisi di Sumatra Barat. Saya dan teman-teman di
Ikatan Mahasiswa Minang (IMAMI) UI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
telah sering berdiskusi mengenai hal-hal seperti ini. Hanya saja hasil
diskusi kami bersifat terbatas. <br /> <br /> Saya menulis
ini karena kegelisahan saya melihat kondisi kampung halaman yang semakin
lama semakin tertinggal. Saya sempat bertemu dengan seorang guru
sekolah di kelurahan Angkat Candung dan kami berdiskusi mengenai
sekolah-sekolah di Koto Tuo IV Koto. Dia bilang sekolah-sekolah di Koto
Tuo IV Kota termasuk yang paling rendah mutunya di seluruh kabupaten
Agam. Padahal masyarakatnya di perantauan dikenal kaya-kaya.<br /> <br />
Sebagai urang awak yang lahir dan besar di perantauan,
saya ingin berbuat sesuatu untuk kampung halaman saya. Walaupun saya
belum punya uang, setidak bisa memberikan ilmu dan pemikiran untuk
kampung halaman. <br /> <br /> Hanvitra, S.IP <<sarjana ilmu politik>><br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-46718701921235879182013-12-11T18:08:00.002-08:002013-12-17T19:39:09.527-08:00Log Activty Padang - Jakarta- Padang ( 9 Desember - 10 Desember 2013)<b><span style="font-size: small;">9 Desember </span></b><br />
<span style="font-size: small;">- Nyampe Bandara Jam 11.00</span><br />
<span style="font-size: small;">- Check In Bagasi (Boarding Pass ) </span><br />
<span style="font-size: small;">- Bayar Pajak Bandara 70.000 ( berdua sma papa)</span><br />
<span style="font-size: small;">- Take Off Jam 13.00</span><br />
<span style="font-size: small;">- Landing Jam 15.00</span><br />
<span style="font-size: small;">- Di Jemput Mang pidin</span><br />
<span style="font-size: small;">- Nyampe Rumah Ni Nang Jam 18.00</span><span style="font-size: small;"><br /></span>
<b><span style="font-size: small;"> </span></b><br />
<b><span style="font-size: small;">10 Desember</span></b><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">TUJUAN</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: small;"> -Ace Hardware Jl. Dewi Sartika No. 180, Cawang, Kramat Jati, Jatim </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpwzxQXfjsMCpw3Lt8KFw1JCBR4VcbEQvTzdYcjXbiAC0DqxoANiIzb2rNccRWlVvpNX9F6qAm1Db3YIxSlxwb9utIA5Xrk4kWnpFsHIU_WNvSc6ruCLY3dSF4UbSSguW0eb-_Muwt2EA/s1600/adf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpwzxQXfjsMCpw3Lt8KFw1JCBR4VcbEQvTzdYcjXbiAC0DqxoANiIzb2rNccRWlVvpNX9F6qAm1Db3YIxSlxwb9utIA5Xrk4kWnpFsHIU_WNvSc6ruCLY3dSF4UbSSguW0eb-_Muwt2EA/s320/adf.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><br /></span> <span style="font-size: small;">-Rumah Sakit Budi Asih ,Jl. Dewi Sartika No. 180, Cawang, Kramat Jati, Jatim</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9bxOsl83tWQaWUkBlCfOxYP8B8lcwRLHj-v0eZ6eb9PiWQ4ccLv7f5gjbW51cvDkQUfnH9r7oeql0H7J8O0Jjr4BDMXBNb0kjlUs7mPGIdthOXnFkvIrEbaybzLVqLUKZRbjsudijcig/s1600/rs+budhi+asih.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9bxOsl83tWQaWUkBlCfOxYP8B8lcwRLHj-v0eZ6eb9PiWQ4ccLv7f5gjbW51cvDkQUfnH9r7oeql0H7J8O0Jjr4BDMXBNb0kjlUs7mPGIdthOXnFkvIrEbaybzLVqLUKZRbjsudijcig/s1600/rs+budhi+asih.JPG" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: small;"> -Terminal Rawamangun <span class="street-address" itemprop="streetAddress">Jalan Perserikatan No. 1</span> <span class="cross">(Jalan Paus) </span>Pulo Gadung Jakarta Timur</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg85x8YkzLD3c9X3AEf10_IDe-41g48IjNThN2AHo0xvWEYVooSJrCPYupq9IdSzs1WrMcyR4ZQ29FhxLlFJf07qP3JKoIpf9MJB7naXlbCXFi3A1VrpCXzluULfrqjekf4rBgV4l6D8II/s1600/dfadffaf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg85x8YkzLD3c9X3AEf10_IDe-41g48IjNThN2AHo0xvWEYVooSJrCPYupq9IdSzs1WrMcyR4ZQ29FhxLlFJf07qP3JKoIpf9MJB7naXlbCXFi3A1VrpCXzluULfrqjekf4rBgV4l6D8II/s1600/dfadffaf.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">-Naik Metromini 46 depan Jakarta Golf Club (Nyebrang dlu klo dari rumah ni Nang) </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoYRjWYmtpWb69FBEN0fZWU_VbiFIUkm_-i5ATvUzW2DZy5_CVCdZvOOcgYJHOnI4XDTIo6ZX1fYcYW68I-DQDYPfqGunpvgfY3v_uFIJX60CEMg52E1wvAnsb34BT49iyvXh1uB-dyl8/s1600/46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoYRjWYmtpWb69FBEN0fZWU_VbiFIUkm_-i5ATvUzW2DZy5_CVCdZvOOcgYJHOnI4XDTIo6ZX1fYcYW68I-DQDYPfqGunpvgfY3v_uFIJX60CEMg52E1wvAnsb34BT49iyvXh1uB-dyl8/s320/46.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: small;">- Turun di Terminal Kampung Melayu (Tarif 3.000)</span><br />
<span style="font-size: small;">-Naik Mikrolet M16 atau M06 ke Ace Hardware & Rumah Sakit Budhi Asih (tarif 2000)</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV7y3tWnB-XdrWJu9jZz1ax-uLLTSisU0JqMO0L9ISR-OXfhyphenhyphenKUU1l78diTcPzaBQOGbMM4zTp49wEAqwIEIpBwU2Y2Hk4MVZS__roYwpwWJ2-6PZ3WLt7ir4RHpJ6WaqZuYti88jU-98/s1600/mikrolet-ac-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV7y3tWnB-XdrWJu9jZz1ax-uLLTSisU0JqMO0L9ISR-OXfhyphenhyphenKUU1l78diTcPzaBQOGbMM4zTp49wEAqwIEIpBwU2Y2Hk4MVZS__roYwpwWJ2-6PZ3WLt7ir4RHpJ6WaqZuYti88jU-98/s1600/mikrolet-ac-2.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">-Turun di Ace Hardware & Beli Shaver Elektrik Philips Aquatouch AT790 di Ace Hardware Rp. 700.000 (Debit)</span><br />
<span style="font-size: small;">- Lanjut ke RS Budhi Asih jalan kaki (deket kok), Kantor Ni Rina di Lantai 2, sebelah kiri & paling Ujung</span><br />
<span style="font-size: small;">-Abis dari RS budhi Asih ke terminal kampung melayu naik mikrolet M16/M06 tdi.</span><br />
<span style="font-size: small;">-Naik bus way di Terminal Kampung Melayu. Pesen tiket ke Rawamangun, Ntar Transit di Matraman. (Tarif 3500)</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhajqHA4y0S3Dj0JrmZLlSBxgPZiZKPimI0IhNuiT0MW3Y9fHsQil_XtMywxdIxEIWLxmmFiGjt_WRjNHmEKYgmbN69mO7JM3yGTr3jAuV7Q_pB6V_B_2Pe2o2PN99kzEVbxHNAGKLIyH0/s1600/kor1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhajqHA4y0S3Dj0JrmZLlSBxgPZiZKPimI0IhNuiT0MW3Y9fHsQil_XtMywxdIxEIWLxmmFiGjt_WRjNHmEKYgmbN69mO7JM3yGTr3jAuV7Q_pB6V_B_2Pe2o2PN99kzEVbxHNAGKLIyH0/s320/kor1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: small;">-Keluar dari Busway naik mikrolet M02 ke terminal Rawamangun </span><br />
<span style="font-size: small;">(karena pesawat departure nya jam 6.00 , dan waktu nyampe di Terminal Rawamangun baru jam 11.45, saya ke Avion mall dulu ngisi perut) </span><br />
<span style="font-size: small;">- Dari Avion Mall naik M02 ke Terminal Rawamangun </span><br />
<span style="font-size: small;">-Nyampe di terminal Rawamangun naik DAMRI ke Bandara Soekarno Hatta (tarif Rp30.000,-)</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFUFOeOXrSFYf1ub14MZp_sXOXXkkhOL3a95-sowpZeAeBK71jSuRWZdE69n2b6lvPe5tkZcTuiyq_keXyQIn0oesWfLNDX-UdHgRi3_YgHIVwup4-WTEDOI1a37uj9o8U9ucE55bewtQ/s1600/damri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFUFOeOXrSFYf1ub14MZp_sXOXXkkhOL3a95-sowpZeAeBK71jSuRWZdE69n2b6lvPe5tkZcTuiyq_keXyQIn0oesWfLNDX-UdHgRi3_YgHIVwup4-WTEDOI1a37uj9o8U9ucE55bewtQ/s320/damri.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><br />-Nyampe di Bandara beli Dunkin Donat (per donat 10.500) </span><br />
<span style="font-size: small;"> 1 Kotak besar harganya 1.30.000 yang Kotak Kecil 113.000. (Mending beli yang besar.) </span><br />
<span style="font-size: small;">-Check In Bagasi / Boarding Pass Jam 17.30 </span><br />
<span style="font-size: small;">- Bayar Pajak 40.000</span><br />
<span style="font-size: small;">- Nunggu di Waiting room & Take Off 18.00</span><br />
<span style="font-size: small;">- Landing di Bandara Internasional Minangkabau Padang 19.30</span><br />
<span style="font-size: small;">- Di Jemput Si Boy jam 20.00,</span><br />
<span style="font-size: small;">- Pergi ke Kos Mega ngasih oleh2, trus langsung ke kosanya boy</span><br />
<span style="font-size: small;">-Tidur</span><br />
<span style="font-size: small;">-Di jemput Ni Rina istri Damul Jam 4.45</span><br />
<span style="font-size: small;">-Nyampe Bukittinggi & rumah Jam 8.00</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-32397307564296625762013-12-07T01:34:00.001-08:002013-12-07T01:34:27.405-08:00TOP 8 DESTINATIONS FOR MUSLIM TOURISTS <h2 class="art-postheader">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Source: http://thehalalchoice.com/h/index.php/8-main/23-top-8-destinations-for-muslim-tourists</span></i></span></h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><i><img alt="malaysiainside" height="410" src="http://thehalalchoice.com/h/images/malaysiainside.jpg" width="700" /></i></b></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><i>1. Malaysia</i></b> <br />This
Asian country with 60% Muslims attracts most of the Muslim tourists
worldwide and has been frontrunner with regards to anything halal.
'Unity in Diversity' is the national motto of this fantastic melting pot
of Malay, Indian and Chinese cultures as well as a mixture of Islamic,
Hindu, Buddhist and Animist traditions. The country can be divided into
two: Peninsular Malaysia with its amazing cities, forested highlands and
fringing islands, and East Malaysia, the north of the island of Borneo
with its dense rainforests, orangutans and animist tribes.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="turkeyinside" height="413" src="http://thehalalchoice.com/h/images/turkeyinside.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>2. Turkey</b></i> <br />This
country has made a dramatic turn with regards to Islam and Muslims. Its
founder Ataturk tried to exclude Islam out of public life and push
Islam to become a private issue at home. However, Turkey has managed to
become a major exporter of halal products with an interest in halal
tourism and Islamic fashion. It has become an inviting country of great
diversity, with quiet villages and busy cities. A country full of
history where tradition coexists with modernity, where mobile phones
ring in bazaars scented with saffron and traditional Turkish
hospitality.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="dubaiinside2" height="409" src="http://thehalalchoice.com/h/images/dubaiinside2.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>3. UAE</b></i><br />Seven
emirates make this country a giant with regards to tourism and not only
Islamic tourism. Whereas Dubai and Abu Dhabi are the main regions to
attract most of the tourists Sharjah is following closely and even Ras
Al Khaimah and Ajman are massively participating on the halal market.
The country is the greatest show on earth with an astonishing blend of
Arabian tradition and super modern skyscrapers. Fabulous oil wealth and
an undescribable business mentality have made out of an impoverished
Bedouin backwater of the world's most exciting cities with old-style
souqs, wind towers, heritage villages, modern skyline, long corniches
and fine beaches. Enjoy shopping in the biggest malls of this world,
wadi-bashing (four-wheel-driving around oases) and a cultural mix of
Arab and millions of Expats from the West and Asia.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="singaporeinside" height="413" src="http://thehalalchoice.com/h/images/singaporeinside.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>4. Singapore</b></i><br />Despite
it not being a Muslim country this city-state is surrounded by a Muslim
giant, Malaysia. This has automatically influenced Singapore's interest
in Islamic tourism and halal offers. Visit quirky ethnic neighbourhoods
and world-class museums, historic places of worship and fabulous
markets. Its ethnic mix of people gave this little city-state 4 official
languages: Chinese, Malay, Tamil, English. It's perfect for a family
holiday with lots to do for the kids and the parents.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="russiainside1" height="411" src="http://thehalalchoice.com/h/images/russiainside1.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>5. Russia</b></i><br />After
the breakup of the Soviet Union, Russia had to open to the world and to
its massive Muslim population and Muslim neighbours. It has seen the
potential of halal tourism and attracts many Russian-speaking Muslims
and tries to promote halal products with an annual fair in Moscow. This
massive country stretches across 11 time zones from the Baltic to the
Bering Sea. Russia is home to the world's largest forest (the taiga) and
its deepest lake (Lake Baikal), stunning tsarist palaces, Stalinist
skyscrapers, contrasting Orthodox Churches next to Mosques and a big
Muslim minority in the South but also in the capital Moscow.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="chinainside" height="410" src="http://thehalalchoice.com/h/images/chinainside.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>6. China</b></i> <br />As
one of the next superpowers China has realised that the Muslims are
good for business and offers Islamic heritage tours to its Muslim
provinces and to its major cities. Although it is not a Muslim country,
China has a lot of Islamic history and a Muslim minority of 60 to 100
million people. Home to one in six human beings on the planet, the new
leader is not Chairman Mao but the yuan, and consumerism is the new
religion; this massive country with an incredibly rich past and history
has so much to offer that it would satisfy the needs of any traveller
Muslim and Non-Muslim alike.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="franceinside" height="411" src="http://thehalalchoice.com/h/images/franceinside.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>7. France</b></i> <br />This
is the only Western European country which can be found in the top 8
and has been attracting Muslim tourists mainly to Paris. Despite its
Islamophobic policy it has been trying to become a centre for Islamic
Banking. There are about 10% Muslims in France and a massive percentage
of French reverts who are the main push for their country to open to the
Muslims. Don't forget that this country offers Mediterranean culture
and cuisine as well as Western European lifestyle. It is home to the
biggest African diaspora in the world with areas that rather resemble
Africa than Europe. Take a walk through Paris' Latin Quarter and the
famous Champs-Elysees, enjoy the French Alps, visit the great chateau in
Versailles and feel at home in Marseille!</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><img alt="Thailandinside" height="407" src="http://thehalalchoice.com/h/images/Thailandinside.jpg" width="700" /></b></i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b>8. Thailand</b></i><br />This
Asian country has been receiving a big number of mainly Muslim Gulf
Arabs and has started offering specific halal services to them. It has a
smaller Muslim population especially in the south and will have to
adjust its policy towards this minority in the future. For a traveller
this country offers pretty much everything: great beaches, dense
jungles, ruined cities at Sukhotai and Ayuthaya, pristine rainforests,
exotic islands, golden monasteries, captivating coral reefs, relaxed
locals, energetic cities, atmospheric tribal villages, floating markets,
elephant rides, colour-coded curries, steamy tropical weather,
mouth-watering cuisine with halal choice, luxury hotels and low cost
accommodation.Thailand is hungrily eyeing the Muslim travel boom. Its
tourism authority which has an office in Dubai is promoting halal spas
for Muslim tourists, who require strict privacy for male and female
clients. <br />It also organised a month-long festival of Thai cuisine in
the UAE from June 8 to July 7 2012. Crescentrating's study ranked
Bangkok's Suvarnabhumi Airport the most Islam-friendly airport in a
non-Muslim country.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-15396363375644383682013-12-04T23:44:00.001-08:002013-12-04T23:50:27.826-08:00Kyoto Luncurkan Laman Khusus Wisatawan Muslim<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<div class="rangka">
</div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="txt-detailberita">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV85ozwZzerOBEbkJ5P-qJbV_hWlvN67Okp4M-_w0LfxEiNuni_UWtOQ85GDvIEhuJCWt6f-HmCYp-cKzQIJIgec3er4iTHI1qGlXygC1RPt2P6cVsy8NxSBsfqtxwqoIroo66_pSGJhs/s1600/tourism2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV85ozwZzerOBEbkJ5P-qJbV_hWlvN67Okp4M-_w0LfxEiNuni_UWtOQ85GDvIEhuJCWt6f-HmCYp-cKzQIJIgec3er4iTHI1qGlXygC1RPt2P6cVsy8NxSBsfqtxwqoIroo66_pSGJhs/s320/tourism2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <span style="font-size: xx-small;">Wisatawan Muslim berpose di sebuah kuil di Jepang</span></span></span></div>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">REPUBLIKA.CO.ID, KYOTO -- Jepang tak main-main guna menarik
wisatawan Muslim asal Asia Tenggara. Untuk mendukung hal tersebut,
Jepang akan mempromokan tentang makanan halal dan ketersedian tempat
beribadah.<br /><br />Seperti dilansir <i>muslimvillage</i>, Selasa
(3/12), guna menunjang progam tersebut, pemerintah Kyoto melalui Kyoto
Convention Bureau akan membuat sebuah website Muslim Friendly Kyoto.
Laman tersebut menjadi situs pertama yang bermuatan info mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan wisata muslim. <br /><br />Di laman itu,
tersedia informasi seperti lokasi restoran halal dan akomodasi menuju
tempat beribadah dan akan hadir dalam empat bahasa yang biasa diucapkan
oleh umat Islam Asia. Laman itu juga memberikan tips dan info bagi
wisatawan muslim yang berkunjung kesana.<br /><br />"Meskipun kuil mendapat
pengakuan tinggi dari nama Kyoto, itu belum tentu bagi wisatawan muslim.
Apa yang bisa mereka harapkan dan nikmati di sini maka itu kita juga
meberi info mengenai hal-hal lain yang bisa didaptakan dengan
mengunjungi kuil" kata Maiko Sakurai, penanggung jawab Kyoto Convention
Bureau.<br /><br />"Kursus makan malam Kyoto-style ' kaiseki ' misalnya,
pada dasarnya kursus ini begitu fleksibel dan bisa disesuaikan dengan
selera beragam tamu," tambah Sakurai.<br /><br />Seiring dengan akan
hadirnya situs web multibahasa, kantor promosi pariwisata Kyoto mulai
mengadakan serangkaian kuliah pada bulan Juli untuk meningkatkan
kemampuan bisnis lokal untuk melayani tamu Muslim.<br /><br />Selain itu,
sejak Maret setidaknya 20 pemerintah daerah di Jepang, termasuk sembilan
pemerintah prefektur , telah menyelenggarakan seminar mengenai gaya
hidup Muslim dan berhasil menarik lebih dari 1.300 orang. <br /><br />Angka
tersebut membuat Japan Tourism Agency mengambil inisiatif dengan
menjalankan kampanye promosi untuk meningkatkan target dua kali lipat
kunjungan wisatawan dari Asia Tenggara dari target pemerintah yang
mencapai satu juta wisatawan.<br /><br />Persyaratan relaxed visa untuk
Malaysia dan Indonesia sejak Juli juga telah membantu untuk meningkatkan
arus masuk wisatawan Muslim ke Jepang .<br /><br />Selain Kyoto, Hokaido
juga telah melirik wisata bagi umat muslim dengan mengahadirkan Hokkaido
Tourism Organization. Dimana organisasi ini telah menyusun 20 halaman
Muslim Accommodating Guide sejak Sepetember silam. Selain itu Gubernur
Toyama, Takakazu Ishii telah mengunjungi Indonesia pada bulan Oktober
lalu untuk mempromosikan pariwisata muslim untuk pertama kalinya .<br /><br />Akhir
bulan ini, Fukushima Prefecture juga akan turut berbenah untuk
menyediakan wisata muslim dengan mengadakan seminar bertajuk 'Muslim
manners for local businesses' dengan harapan wisata muslim bisa
mendukung industri pariwisata setempat .<br /><br />"Pemulihan yang lambat
dalam jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke prefektur adalah salah
satu perhatian utama menyusul insiden 2011 , " kata Ryo Hosokawa ,
penanggung jawab promosi pariwisata internasional di pemerintah
prefektur .<br /><br />Fukushima menarik hingga 100.000 wisatawan asing per
tahun , sebagian besar dari Korea Selatan , Taiwan dan China , sebelum
gempa dan tsunami Maret 2011 yang melumpuhkan pembangkit listrik tenaga
nuklir No. 1 Fukushima .<br /><br />Menurut data pemerintah prefektur,
jumlah wisatawan asing ke Fukushima jatuh pada tahun 2011 akibat krisis
nuklir dan tetap rendah dengan 37.000 pengunjung pada tahun 2012.<br /><br />"Wisata
muslim dinilai sebagai hsebuah arapan dan potensi besar, tamu dari
Asia Tenggara perlu menjadi perhatian," pungkas Hosokawa</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/12/03/mx6lrt-kyoto-luncurkan-laman-khusus-wisatawan-muslim </i></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-40060809730456063032013-12-03T22:44:00.001-08:002013-12-03T22:44:26.272-08:00Paradise is at the feet of mothers<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdDB1xCj1sfFzwhFU-bqIRJTrHlvnGXT49c47uaQIHssuBCq3bLcXuutBOO2rVyL1r5dKsDX5Uf83Eb4L_f8A1AeEiTON0oFpm998h8btmvSKGPYF0Pe11Emlp39Q02I1mUxbLnxFgWZo/s1600/mother-and-daughters-read-quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdDB1xCj1sfFzwhFU-bqIRJTrHlvnGXT49c47uaQIHssuBCq3bLcXuutBOO2rVyL1r5dKsDX5Uf83Eb4L_f8A1AeEiTON0oFpm998h8btmvSKGPYF0Pe11Emlp39Q02I1mUxbLnxFgWZo/s320/mother-and-daughters-read-quran.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Mothers are provided a very high status in Islam. It is common to
hear Muslims quoting Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him)
when he said, “Paradise is at the feet of mothers.” Once a man
approached Prophet Muhammad (PBUH) and asked, “O, Messenger, who among
mankind is worthy of my kindness and love?” The Prophet answered, “Your
mother.” Then the man asked, “Who next?” And again the Prophet said,
“Your mother.” The man asked once more “Who next?” And the Prophet
replied “your mother.” Only after the third time, Prophet Muhammad said,
“your father.”<br />
Mothers are automatically entitled to child support according to Islamic law if they are to divorce their husband.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-54996814658925916002013-12-03T09:12:00.003-08:002013-12-17T19:45:00.097-08:00The Actually Tourism Potential Are Human<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b>Manusia Menjadi Potensi Pariwisata Yang Sebenarnya. Kekayaan
alam saja tidak akan bisa dinikmati bila sumber daya manusianya tidak
mengelolanya secara baik</b>.</i> Hal ini tergambarkan dengan baik pada kondisi
pariwisata Indonesia saat ini, dibandingkan negara lain seperti Malaysia, Singapura
& Thailand Pendapatan indonesia di bidang pariwisata masih kalah jauh. Walaupun Indonesia memiliki destinistasi wisata yang lebih baik. Ini menandakan
SDM Pariwisata di negara tetangga masih lebih baik dari pada SDM pariwisata di
Indonesia. SDM indonesia hanya belajar bagaimana mengelola daerah wisata yang
potensial, sedangkan negara lain bagaimana membuat daerah wisata itu sendiri
, menjadikan daerah yang sama sekali tidak berpotensi menjadi daerah tujuan wisata,
menjadi daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Layaknya masakan, kita
sudah punya bumbu yang lengkap, kita tinggal mengolah menjadi masakan yang enak
setelah diolah namun teryata masakan itu tidak di sukai semua orang. Sedangkan di negara tetangga
mereka menciptakan, membuat masakan baru dengan bahan yang seadanya dan
hasilnya disukai banyak orang.<i> That is creativity. </i></span></span><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHTLhuuVNhNdwsowe4eGN8pv8IH6SXOB8kEVNVaKEswAvMokKEFbck57CZeRDUkbogI-KFuWCMevc8WcWHscsgnB7-6lCCNf0kCDJXZLD_9kaiQrwf3ei5Smvm3CMdp45l1SANT7OpVI4/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHTLhuuVNhNdwsowe4eGN8pv8IH6SXOB8kEVNVaKEswAvMokKEFbck57CZeRDUkbogI-KFuWCMevc8WcWHscsgnB7-6lCCNf0kCDJXZLD_9kaiQrwf3ei5Smvm3CMdp45l1SANT7OpVI4/s1600/images.jpg" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selama ini kita marah jika malaysia mejinplak kesenian dan budaya kita, namun kita sendiri tidak memanfaatkan kesenian & budaya tersebut,
malah kita biarkan punah tanpa ada pelestarian budaya itu sendiri pada kaum muda. Setelah di
ambil negara lai baru berkoar koar, ngajak perang, dan pada akhirnya baru mau mempelajari BUDAYA SENDIRI. Kita
hanya melihat budaya tersebut sebagai sejarah yang hanya perlu di ketahui tanpa
adanya upaya melesetarikanya ke anak cucu kita. What the fuck wrong with you
people?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di Sumatera Barat ketika rendang di klaim malaysia, kita
tidak gusar, karena apa? Karena rendang masih lestari di sini, semua orang tahu
rendang itu dari Sumatera Barat, bahkan tanpa kita berkoar koar pun dunia sudah
mengumumkan jika rendang berasal dari sumatera barat, dan menjadi makan
terlezat no 1 di dunia berdasarkan cnn.go. Itu karena resep masakan rendang
tetap lestari di Sumatera Barat sehingga rasa dan kualitasnya terjaga dan
dikenal setiap orang. Jikapun mereka membuat rendang rasanya tak kan sama
dengan rendang yang ada di Sumbar sendiri. </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfqs-wu_-qV_5uJU3_kCkNOT4SPraqlPg5inakqzr7CWuVPdpmevIXas_BHnKS7t8knv6T3CIj0MsMmntDX5BzvcaZxIXReD-UEbGIWL_AEXP02H-KxpgFrjSOimyZR6e_RXA5phxK3Ro/s1600/Indonesia+Malaysia+low.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfqs-wu_-qV_5uJU3_kCkNOT4SPraqlPg5inakqzr7CWuVPdpmevIXas_BHnKS7t8knv6T3CIj0MsMmntDX5BzvcaZxIXReD-UEbGIWL_AEXP02H-KxpgFrjSOimyZR6e_RXA5phxK3Ro/s640/Indonesia+Malaysia+low.jpg" width="419" /></a></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> http://my.opera.com/cahyomedia/blog/2012/06/23/perilaku-indonesia-malaysia</span></span></div>
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">30 November 2013 lalu kemeparekraf meluncurkan pariwisata
syariah. Kok Baru Sekarang ??? Ya kan orang indonesia falsafahnya , Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Kini indonesia ketinggalan (lagi) dari Malaysia
bahkan thailand dalam menggaet wisatawan muslim. Thailand yang notabene bukan negara dengan mayoritas muslim malah lebih ramah bagi wisatawan muslim ketimbang Indonesia. Malaysia sendiri sudah membuat
konsep wisata syariah pada tahun 2006. Sekarang Malaysia menjadi tujuan favorit
wisatawan muslim setelah Arab Saudi dan Turki. 7 tahun yang di butuhkan
indonesia untuk menyadari potensi wisata syariah dibanding negara lain. Yah gak papa Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.. :) </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcroM-kcM2L6gZbqyztcwK13vwctxi776dvdrYhzVQ4aTmsIWhouvPMsJrFi0BOSC66G8FBIb-ONONUxeBF69UXTKT8xVEI7M2EMAjSNYYqYLr1bpjqF5xjOhCIz2YRrRnIOQvo0vKLN8/s1600/GarfieldLazy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcroM-kcM2L6gZbqyztcwK13vwctxi776dvdrYhzVQ4aTmsIWhouvPMsJrFi0BOSC66G8FBIb-ONONUxeBF69UXTKT8xVEI7M2EMAjSNYYqYLr1bpjqF5xjOhCIz2YRrRnIOQvo0vKLN8/s320/GarfieldLazy.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Come On, kita punya gunung, Mereka hanya punya bukit, tapi mengapa orang lebih senang ke bukit mereka dari pada ke gunung kita??? </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekarang saatnya para insan pariwisata di negeri ini bangkit, membuka mata lebar lebar & belajar lebih banyak. Kalau tidak sekarang Kapan Lagi??? Kalau bukan Kita Siapa Lagi?</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-75480634657142521562013-12-03T00:00:00.002-08:002013-12-03T15:36:11.960-08:00Wamen Parekraf Yakin Unipdu Mampu Menjadi Pusat Pendidikan Pariwisata Syariah Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Surabaya</b> - <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebagai
negara mayoritas muslim, Indonesia sangat potensial dalam mengembangkan
sektor pariwisata syariah. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Wamenparekraf), Sapta Nirwandar mengatakan, disaat ekonomi Eropa lesu.
Asia muncul menjadi kekuatan ekonomi dunia. Dari Asia inilah, kata
Sapta, sumber ekonomi bermunculan. "Salah satunya adalah potensi
wisatawan muslim dimana populasinya lebih besar di Asia," Hal ini
disampaikannya dalam Soft Launching Pengembangan Wisata Syariah
Indonesia pada Kamis (20/12) lalu di Empire Palace Convention Surabaya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
Pariwisata syariah, ujar Sapta, semakin menjanjikan untuk dikembangkan.
Dibandingkan Thailand, Indonesia tertinggal dalam mengembangkan sistem
pariwisata syariah. Di Malaysia, terang Sapta, wisata syariah sudah
menjadi satu perpaduan dalam setiap ajang wisata mereka. "Bahkan
Malaysia mengklaim sebagai pusat wisata syariah,"terangnya. Saat ini
wisatawan muslim di dunia, ujar Sapta, berkontribusi sekitar USD 126
miliar. Padahal omset potensi pariwisata syariah di seluruh dunia
diperkirakan mencapai USD 2 triliun. Artinya, lanjut Sapta, masih sangat
besar pasar yang masih bisa dikembangkan untuk pariwisata syariah.
Indonesia harus mengambil pasar yang besar itu.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFGKNGF_S9JjKt0m3VWej15_17fsCZIZ1XnY2OCv0ERXZ0gmRbp1bV7zk93OiQNfGbTurrZ728-pUFhAy_D9seIBcghALjeYxD1C4RhyphenhyphenKdeTvqE6wvCFmxoPj4-d3AJidf56o0sZP6Pq8/s1600/unipdu_wisata_syariah1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFGKNGF_S9JjKt0m3VWej15_17fsCZIZ1XnY2OCv0ERXZ0gmRbp1bV7zk93OiQNfGbTurrZ728-pUFhAy_D9seIBcghALjeYxD1C4RhyphenhyphenKdeTvqE6wvCFmxoPj4-d3AJidf56o0sZP6Pq8/s320/unipdu_wisata_syariah1.jpg" width="320" /> </a></span> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;">Rektor Unipdu Jombang Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA & Wamen Kemenparekraf <span class="st">Dr. H. Sapta Nirwandar</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
Dalam kesempatan ini, Kemenparekraf melakukan penandatangangan nota
kesepahaman (MoU) dengan beberapa pihak, salah satunya adalah dengan
Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang. Unipdu
dipercaya oleh Kemenparekraf sebagai pusat pengembangan SDM Wisata
Syariah, ke depan Unipdu sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren dan
menjadi Universitas terbesar di kota Jombang akan dijadikan sebagai
pusat pendidikan pariwisata syariah. Rektor Unipdu, Prof. Dr. H. Ahmad
Zahro, MA. dalam penyampaian materi pada sesi seminar mengatakan
pihaknya beserta seluruh jajaran civitas akademika Unipdu siap mengemban
amanah tersebut. Bahkan kemenparekraf dinilai tepat memilih Unipdu
sebagai pusat pendidikan pariwisata syariah, sebab selain berada di
pesantren dan di kota santri, Unipdu secara eksplisit bertekad menghapus
stigma pesantren yang selama ini dinilai sebagai sarang teroris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> Selain dengan Unipdu, Kemenparekraf juga mengadakan MoU dengan Dewan
Syariah Nasional (DSN) Majlis Ulama' Indonesia (MUI) dalam bidang
regulasi Wisata Syariah, serta dengan Sofyan Hospitality (Sofyan Hotels)
dalam bidang pengembangan produk dan destinasi wisata syariah. (DA)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><b><i>Sumber:</i></b><a href="http://www.oldsite.unipdu.ac.id/215-unipdu-pusat-pendidikan-pariwisata-syariah-indonesia">http://www.oldsite.unipdu.ac.id/215-unipdu-pusat-pendidikan-pariwisata-syariah-indonesia</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-16397803054978807402013-12-02T23:09:00.001-08:002013-12-03T15:39:08.788-08:00Nulis Tulis <span style="font-size: small;">Menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan bukan hal yang mudah. <i>It's hard to put into word. </i>Kmu harus<i> </i>Merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang baik dan benar. Dan itu terasa banget buat gua sekarang, dalam hal pengerjaan skripsi. Walau gw masih semester 7 tapi gw dh da judul dan bahan buat skripsi gw ntar. Nah, Apalagi kalimat pada skripsi harus sesuai dengan <i>ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan</i>. Kan gak mungkin loe bikin skripsi pake bahasa alay.. </span> <br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">CKLIPCI </span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><i>PenGalooehh cmungudddh keljja tadapp khineljja
pegggaway HotEll ImOeT</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><i>OlEh</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">BudHIi ChIntAA AnNhI CheLaManyaaaa</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPgnOt6gDy5_y1zYGaz4rwIwNT6dJojDxxo828hF1K7HU7UxjhyphenhyphenrHRPnCDK5-zVMhGbxcHTXledHPbMq3PN33sywid0l3QAJVCNK0ePDhVAH165GW_EEB07R2UOZKDw0CYwwnUDWq97bU/s1600/alay.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPgnOt6gDy5_y1zYGaz4rwIwNT6dJojDxxo828hF1K7HU7UxjhyphenhyphenrHRPnCDK5-zVMhGbxcHTXledHPbMq3PN33sywid0l3QAJVCNK0ePDhVAH165GW_EEB07R2UOZKDw0CYwwnUDWq97bU/s1600/alay.jpg" /> </a></span> </div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Bisa - Bisa loe dikeluarin dari kampus, n jadi penulis puisi : | , laaaah !!!</span><br />
<span style="font-size: small;">Makanya gua sekarang lagi aktif menulis, nulis blog supaya terbiasa, klo dh biasa ntar jadi ahli kan... Siapa tau gw ntar jadi penulis, buku gw banyak yang beli, nama gua masuk Wikipedia hahaha Tujuan Hidup :D.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-87348087502515044062013-12-02T20:27:00.001-08:002013-12-03T15:38:41.604-08:00Mengenal Wisata Syariah (Halal Tourism)<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada tanggal 30 November 2013 lalu Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan produk baru dalam industri pariwisata. Produk tersebut adalah Wisata Tourism atau negara lain mengenalnya dengan Halal Tourism. Mengusung tema <span class="post-content" style="margin-top: 20px;">“Wonderful Indonesia as Moslem Friendly Destination” wisata syariah ini diharapakan dapat menarik para wisatawan muslim untuk datang ke Indonesia. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCnoDZ__VrUW0syA43Rpp9qjnxUC9z-7Nm8WtD8p1LO2flenxaZGhbsW5LD1SwjnsCF6xpQdZbaOxFNbzspQL_k13FI5S0m0dZf3rTbleUFW8cB1_gZXK9cEI2WGRBSWAwkbk-nxnZ9Gc/s1600/wisata+syariah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCnoDZ__VrUW0syA43Rpp9qjnxUC9z-7Nm8WtD8p1LO2flenxaZGhbsW5LD1SwjnsCF6xpQdZbaOxFNbzspQL_k13FI5S0m0dZf3rTbleUFW8cB1_gZXK9cEI2WGRBSWAwkbk-nxnZ9Gc/s320/wisata+syariah.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="post-content" style="font-size: small; margin-top: 20px;"><b>Apa itu Wisata Syariah?</b> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="post-content" style="font-size: small; margin-top: 20px;">Wisata syariah adalah</span><span class="post-content" style="font-size: small; margin-top: 20px;"><i> </i>suatu sistem pariwisata atau kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah yang pelakasanaanya berdasarkan Hukum Islam. Dalam hal ini industri pariwisata seperti hotel yang mengusung konsep syariah hanya menyediakan makanan halal, tidak menyediakan minuman beralkhol, fasilitas kolam renang & spa yang terpisah, mempunyai perlengkapan shalat, arah kiblat & informasi masjid terdekat. Sedangkan bagi industri usaha perjalanan wisata dalam perjalanan tournya selalu mengunjungi masjid setiap masuk waktunya shalat lima waktu. Nantinya hotel,</span><span style="font-size: small;"> travel agent, restoran yang mengusung prinsip syariah wajib mendapat sertifikat halal dari MUI.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="gen" style="font-size: small;"><span lang="IN">Kemenparekraf telah menunjuk 9 Destinasi Wisata Syariah di Indonesia yaitu </span></span><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 107%;">Sumatera
Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan
Makassar. </span>Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf <b>Esthy Reko Astuti</b>, penetapan wilayah tujuan wisata syariah tersebut
dilakukan berdasarkan 4 kategori yaitu;</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Kesiapan sumber daya manusia, </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Kultur masyarakat
setempat, </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Produk wisata daerah, dan </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">4. Akomodasi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika tidak memenuhi 4 kategori tersebut maka belum bisa menjadi tujuan destinasi utama, Aceh misalnya walaupun provinsi tersebut satu satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan Hukum Islam namun karena belum ada kesiapan dari segi Infrastruktur maka Aceh tidak dimasukkan dalam destinasi utama wisata syariah.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="post-content" style="font-size: small; margin-top: 20px;"><br /></span><span style="font-size: small;">
<span class="post-content" style="margin-top: 20px;"> </span> </span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-79986840201885238862011-12-05T20:51:00.000-08:002013-12-02T21:29:35.076-08:00Hotel "TER"<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://terselubung.blogspot.com/2011/04/10-hotel-yang-ter.html"><br /></a></h3><div class="post-header"> </div><div style="float: right;"> <div> </div><table><tbody><tr><td> </td></tr><tr><td> </td></tr></tbody></table></div><span style="font-size: 100%;"><span><span><span style="font-weight: bold;">1. Hotel tertinggi: Burj Al Arab, Dubai, Uni Emirat Arab</span><br /><span>Sampai beberapa waktu lalu, hotel tertinggi di dunia adalah Dubai's Rose Tower. Kini, yang tertinggi adalah Burj Al Arab yang menjulang sekitar 321 meter. Hotel bintang tujuh itu dibangun di atas pulau buatan manusia sekitar 280 meter dari pantai. Burj Al Arab juga menawarkan armada Rolls Royce, penutup tempat tidur Versace, dan tempat berbelanja pribadi, serta landasan helikopter.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img87.imageshack.us/img87/1338/burjdubai.jpg" /><a href="" name="more" target="_blank"></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Hotel terbesar (berdasarkan jumlah kamar): The Palazzo Resort Hotel and Casino, Las Vegas, Amerika Serikat</span><br /><span>Hotel ini memiliki 8.108 kamar. Hotel ini seperti kota kecil dengan berbagai pilihan restoran, gerai fashion, kasino, dan tujuh kolam renang.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img218.imageshack.us/img218/2751/palazo.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Hotel Tertua: Hoshi Ryokan, Komatsu, Jepang</span><br /><span>Hotel ini telah beroperasi lebih dari 1.300 tahun. Hotel yang memiliki 100 kamar ini telah dijalankan oleh 46 generasi keluarga secara turun-temurun.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img137.imageshack.us/img137/6460/hoshiryokan.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Hotel Termahal (Sewa kamar/malam): Royal Villa at Grand Resort Lagonissi, Athena, Yunani</span><br /><span>Harga kamar di hotel ini sebesar $50 ribu AS per malam. Kamar itu menghadap laut Aegean dengan kolam renang pribadi yang dilengkapi perlengkapan hidro pijat. Jet pribadi juga dihadirkan.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img228.imageshack.us/img228/1900/grandroyal.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Hotel Termahal (Biaya pembangunan): Emirates Palace, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab</span><br /><span>Hotel Emirates Palace di Abu Dhabi yang dibuka pada 2005 ini menghabiskan $3 miliar AS untuk pembangunannya. Bangunannya menggunakan perak, emas, dan marmer di seluruh hotel. Dilengkapi 1.002 tempat lilin yang terbuat dari kristal Swarovski.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img165.imageshack.us/img165/674/emirat1.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">6. Hotel Dengan Kamar Terbesar: Royal Suite in the Grand Hills Hotel and Spa, Broummana, Lebanon</span><br /><span>Royal Suite dalam Grand Hills Hotel and Spa dibuat dengan lebih dari enam lantai dengan total 8.000 meter persegi dengan setengah dari ruang santai dan sisanya dua kolam renang, taman, teras, dan paviliun.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img87.imageshack.us/img87/6074/royalvilla.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">7. Hotel Terdingin: Icehotel, Jukkasjarvi, Swedia</span><br /><span>Icehotel memiliki kamar yang seluruhnya dibangun dari es dan salju, dihiasi dengan hiasan dan patung es. Kegiatan para tamu meliputi perjalanan dengan mobil salju, wisata cahaya utara, dan kereta luncur anjing.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img137.imageshack.us/img137/1488/eshotel.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">8. Hotel Tertinggi (berdasarkan jumlah lantai): Park Hyatt, Shanghai, Cina</span><br /><span>Hotel ini memiliki 79 hingga 93 lantai dengan pemandangan menghadap sungai Huangpu dan terletak di jantung kota bisnis Lujiazui di Pudong, Cina.</span><br /><img alt="" border="0" src="http://img156.imageshack.us/img156/4351/parkhyatt.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">9. Hotel Tertinggi (berdasarkan ketinggian di atas permukaan laut): Hotel Everest View, Nepal</span><br /><span>Hotel ini berada 3.880 meter di atas permukaan laut dan dibangun di Sagarmatha National Park. Semua kamar memiliki pemandangan ke Gunung Everest yang tegak pada ketinggian 8.848 meter. Satu-satunya akses langsung adalah menyewa helikopter.</span><br /><span class="noBottomLine"><img alt="" border="0" src="http://img87.imageshack.us/img87/779/everestf.jpg" /></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">10. Hotel Paling Ramah Lingkungan: Daintree Eco Lodge & Spa, Queensland, Australia</span><br /><span>Daintree Eco Lodge & Spa memiliki 15 vila di Daintree Rainforest dan memiliki komitmen untuk mematuhi standar pariwisata berkelanjutan. Termasuk menggunakan tenaga surya, lampu rendah energi dan peternakan organik.</span></span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-15340566794750627152011-12-05T20:30:00.000-08:002013-12-02T21:29:35.083-08:00PROSEDUR TES KAPAL PESIAR DI BIDANG PEKERJAAN PERHOTELAN.<br /><br /><span style="float: left; z-index: 10;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8860412745730682792"><img src="http://fotomania.weebly.com/uploads/1/2/8/6/1286736/696981.jpg" style="border: 1px solid black; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 5px; z-index: 10;" /></a></span><br /><div style="display: block; text-align: left;"><big>Berikut ini akan saya paparkan bagaimana proses persiapan hingga proses tes serta tips-tips penting agar bias lolos ke kapal pesiar khususnya dibidang pekerjaan Bartender/ Bar boy / Bar utility / Bar waiter. Tentunya anda berpendidikan minimal DI/DII/DII perhotelan dengan pengalaman minimal 6 bulan di Restoran/Bar/Hotel yg bertaraf pelayanan Internasional (international service). Dan termasuk pengalaman training dengan bukti sertificate. <br /><br /> Dalam persiapan utama yang paling penting adalah anda mempunyai kemampuan dalam <b>bahasa Inggris secara aktif</b>. Jika tidak, jangan coba-coba saya yakin dan percaya maka dalam waktu 5 detik anda akan di usir dari ruang interview!, maka persiapkanlah bahasa inggris anda dengan baik. Oce!<br /><br /> Factor penting kedua adalah Finansial (duit), walaupun ada beberapa agen <b>Tidak </b>meminta biaya penempatan (placement fees), akan tetapi uang tentu akan selalu dibutuhkan, jika kamu tidak berdomisili di Jakarta maka tentunya kamu butuh dana untuk biaya hidup sehari-hari di Jakarta, kost, transportasi, kmelangkapi dokumen dan berkas-berkas, dll. Ingat tak ada yang gratis di dunia ini. He..<br /><br /> <b>Faktor kesehatan, </b>dalam hal ini setidaknya anda mengetahui/merasa bahwa anda benar-benar sehat<b>, </b>baik rohani maupun jasmani. Karena banyak pelamar gagal akibat factor penyakit menular seeperti: HIV, TB, Hepatitis, dan penyakit menular lainnya.<br /><br /> Terkadang, beberapa kapal pesiar juga menentukan standar tinggi badan. Umumnya untuk Pria sekitar 163cm, Wanita 160cm. (tergantung kebijakan manajemen).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">II. PERSIAPAN BERKAS</span>Jika anda baru selesai melaksanakan study / baru lulus yakni min DI/II/III,IV Pariwisata, dan berdomisili di luar Jakarta dan berniat langsung mengikuti tes kapal pesiar, kamu tidak usah terlalu banyak mempersiapkan document seperti BST, CCM, SCRB, Passport, Seaman Book, dll. Karena jika kamu tidak lulus, dan tidak naik selamanya, maka kamu akan rugi biaya karena telah mengurus semua documen tersebut. <br /><br /> Namun jika kamu ingin mempersiapkannya terlebih dahulu semua document tersebut, sah-sah saja, bagusnya kamu tak perlu lagi repot-repot mengurusnya di Jakarta, akan tetapi resikonya jika kamu tidak lulus selamanya, maka kamu rugi dana dalam pengurusannya. Jadi pilihlah mana yg terbaik menurut anda. <br /><br /> Adapun berkas sederhana yang perlu dilengkapi antara lain:<br /><br /> Surat lamaran kerja (bisa diketik komputer)<br />C.V. (curriculum vitae) / biodata<br />Foto copy akta kelahiran<br />Foto copy ijazah terakhir<br />Foto copy transkrip nilai<br />Foto copy sertifikat pengalaman kerja/training<br />Foto copy KTP yang masih berlaku<br />Pas photo ukuran 4x6 = 2 lembar, berwarna, latar belakang biru langit, baju putih dasi hitam, tidak berjenggot/kumis, tidak ber-tindik/anting, rambut pendek(tdk gondrong)<br />Amplop coklat sebagai pembungkusnya<br />tuliskan nama agen yang melakukan perekrutan.<br /> <br /><b><i> Tips:</i></b><br />-Jika kamu berdomisili diluar Jakarta, baiknya tidak usah mengurus SKCK di kota/daerah domisilimu, karena SKCK (police clearances) yang diminta umumnya SKCK keluaran domisili Jakarta. Syarat mendapatkan SKCK Jakarta yakni harus memiliki KTP & KK (kartu keluarga)/ family card daerah Jakarta. Dan biasanya biaya pembuatan KTP&KK yakni sebesar Rp. 300.000.<br /><br />-Untuk kelengkapan document seperti BST, CCM, SCRB, PASSPORT, SEAMAN BOOK, dll, biasanya diwajibkan melengkapi apabila semua tes telah dianggap lulus. Umumnya setelah menyelasaikan Medical Check-up. <br /><span style="font-weight: bold;"><br />III. PERSIAPAN INTERVIEW</span><br />Sesuai dengan pengalaman pribadi saya, dan latar belakang pendidikan saya adalah Perhotelan, khususnya menjurus ke F&B Service & saya sangat senang dengan pelajaran Bar/minuman, serta didukung pengalaman Training di Hard rock Hotel Bali&pengalaman kerja sebagai Asst Opr. Manager di salah satu pub, maka saya memutuskan melamar sebagai seorang bartender di kapal pesiar. Dalam hal ini pihak pe-rekrut tentunya menanyakan banyak hal yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dan pengetahuan minuman. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pelajari/persiapan yang harus dilakukan antara lain:<br /><br /> </big><big><b>1.</b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal;"><b> </b></span>Pelajari prosedur <b>Bar opening/preparation </b>& cara membersihkan bar yang standar dengan menggunakan standar “three bucket system” yaitu menggunakan <b>wet towel with soap/any chemical, dry towel & Dry towel with sanitizing,</b> sebelum menata minuman/displaying.<br /><br /><b>2. </b>Pahami tentang penggolongan minuman terutama merek-merek minuman serta termasu jenis apa minuman tersebut (brandy, liquor, liqueurs, vodka, gin, rum, dll), bias dilihat detailnya <a href="http://bartendingmaster.blogspot.com/2008/07/alcoholic-non-alcoholic-beverages.html">disini </a><br /><br /><b>3.</b>Pahami tentang pengetahuan <i>famous international cocktail</i>, seperti Manhattan, Margarita, Bloody marry, long island, dll (pahami gelas yang digunakan, garniture, ingredients/tak perlu sampe ukuran OZ-nya). Selengkapnya click <a href="http://bartendingmaster.blogspot.com/2008/07/cocktails-knowledge.html">disini </a><br /><br /> <b>4.</b>Pahami jenis-jenis gelas, dan fungsinya. Dua jenis gelas yakni gelas berkaki (steamed glass) & Gelas tak berkaki (Un-steamed glass), ketahuilah yang mana saja gelas yang termasuk kedua penggolongan tersebut.<br /><br /> <b>5.</b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal;"><b> </b></span>Pelajari tentang prosedur <i>closing the bar, </i> yakni tetap menggunakan “three bucket system” yaitu: membersihkan dengan 3 towel, lap basah dengan sabun, lap kering untk mengeringkan, dan lap kering dengan chemical anti kuman. (kebalikan dari no. 1).<br /></big></div><hr style="clear: both; visibility: hidden; width: 100%;" /><h2 style="text-align: left;"> <big><small><small><b><big>IV. PROSES TES</big> </b></small></small> </big></h2><div style="display: block; text-align: left;"><big><br /><b>Tahap I Interview Dengan Puhak HRD/Staf Perekrut Dari Agen</b><br />dalam tes ini biasanya menanyakan tentang data diri/perkenalan </big><big>tentang </big><big>diri kamu, keluarga, alamat, pendidikan, intinya lebih mengarah ke riwayat hidup kamu dan harus dalam bahasa Inggris. Terkadang juga menanyakan tentang pengetahuan/knowledge bidang pekerjaan yangg kamu pilih. Akan tetapi biasanya hanya sedikit saj. Dan ketika kamu ditanyain "can you speaking english??" jangan sekali-skali menjawab "yes I can, but just a little" atau " litle-litle" kamu harus jawab "YES I CAN!" jika kamu jawab litle-litle maka biasanya kamu akan di usir dr ruang interview dalam waktu 5 detik!, & disuruh kursus dahulu. Maka persiapkanlah dirimu.<br /><br /><b>Tahap II (jika lolos tahap I) Tes dengan Generel Manager/Direktur Agen.</b>Awalnya disini biasanya memperkenalkan diri, tentang pekerjaan/knowledge secara mendetail, dan biasanya makin banyak pengalaman kamu, maka pertanyaan juga makin banyak. Intinya jangan gugup, agar apa yang telah kamu pelajari/ingat tidak hilang/blank!<br /><b><i>Tips penting!</i></b><br />a. pegang map lamaran kamu di tangan kiri dan letakkan di dada.<br />b. ketuk pintu dengan tangan kanan pada saat masuk ruang interview<br />c. beri salam sambil tersenyum&lebih bagus jika kamu sapa dengan <br /> namanya. Misal "good <br /> morning Mr. Lorenz.. & jangan duduk jika belum dipersilahkan.<br />d. ketika dipersilakan duduk, ucapkan terima kasih sumbari <br /> menyerahkan map lamaran <br /> kamu dengan tangan kanan, lalu duduk.<br />e. Jawab semua pertanyaan dengan tenang, tersenyum, jelas & dapat <br /> dimengrti.<br />f. jika semua interview sudah selsai&kamu dipersilahkan bertanya <br /> balik, maka tanyakanlah <br /> apa yg ingin kamu tanyakan, misal: asuransi, jam kerja, mengetahui <br /> llus atau tidaknya,dan baiknya jangan buru-buru menanyakan <br /> masalah gaji.<br />g. Ingat selalu tersenyum, karena kamu adalah orang <i>hospitaliti</i>. <br /><br /><b>Tahap III (jika lulus tahap II)</b>. <b>USER TES</b>.<br />Tahap ini kamu akan dipertemukan dengan User/pihak pemilik/orang manajemen kapal. Interview ini biasa paling lama atau terkadang paling sebentar (tergantung user), menanyakan banyak hal tentang latar belakang kehidupan kamu, keluarga, mengapa ingin kerja di kapal, serta menanyakan knowledge sesuai dengan pekerjaan yg kamu <i>apply</i>. Maka kamu harus extra hati-hati dalam menjawabnya, jika perlu bersikaplah rendah hati, agar dia prihatin sama kamu.<br /><br /><b>Tahap IV (jika lulus tahap III). Medical Check Up</b>Mediicak check-up (tes kesehatan), dalam hal ini kesehatan yang paling rawan adalah untuk penyakit menular seperti HIV, TB, dan penyakit menular lainnya. prosesnya antara lain:<br />1. Tes darah dilakukan 2 x, biasanya sebelum kita medical terlebih <br /> dahulu puasa selama 12 jam. Darah pertama diambil pada saat kita <br /> masih berpuasa, lalu 2-3 jam kemudian diambil ulang di bagian jari <br /> untuk mngetahui kadar gula tubuh kita. <br />2. Tes Mata (rabun, katarak, minus)<br />3. Tes pendengaran/telinga.<br />4. Tes kotoran & urine<br />5. Tes tensi & tekanan darah<br />6. Tes liur/air ludah<br />7. Threadmeal Tes (jantung), dengan cara jalan-jalan cepat-berlari <br /> dengan durasi sekitar 25 menit. <br /><br /><b>Jika tes medical selesai dan hasilnya OK.</b>biasanya hasil medical akan diserahkan langsung ke agen pe-rekrut oleh rumah sakit tempat kamu melakukan medical. Ini berarti proses selanjutnya adalah menunggu untuk panggilan interview visa&waiting list. Akan tetapi jika agen/perusahaan mewajibkan training, maka kamu sudah siap untuk training. <br /><br />Namun sesuai pengalaman saya, karena saya bebas training, maka sumbari saya menunggu interview visa saya melengkapi beberapa kewajiban documen-documen yang dianjurkan perusahaan seperti :<br />1. CCM (crowed&crisis management)<br />2. BST (basic safety training)<br />3. Seaman Book / buku pelaut<br />4. SKCK & KTP (domisili Jakarta)<br />5. Yellow Fever (vaksin anti penyakit kuning)<br />(di halaman berikut akan saya rincikan harga dari masing-masing documen tersebut diatas)<br /><br />Usahakan semua document-document kamu asli agar kamu aman dalam perjalanan, apa lagi perjalanan / keberangkatan kamu nanti melewati singapore. <br />Untuk mengetahui ke-aslian seperti BST, CCM, kamu bisa cek <a href="http://www.pelaut.go.id/v2.1/" title=""><u>disini</u></a></big></div><span class="imgPusher" style="float: left; height: 0px;"></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8860412745730682792" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Picture" class="galleryImageBorder" src="http://fotomania.weebly.com/uploads/1/2/8/6/1286736/8450306.jpg?399" style="border-width: 1px; margin: 5px 10px 10px 0px; padding: 3px;" /></a></div><span style="clear: left; float: left; margin-top: 0px; position: relative; z-index: 10;"></span><br /><big><b>RINCIAN BIAYA PENGURUSAN DOCUMEN (PER DESEMBER 2008).</b></big><br /><ol><big><b><li><span style="font-weight: normal;"><b>CCM Rp. 1.000.000</b></span></li><li><span style="font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 15px;"><big><b>BST Rp. </b></big><big><b>1.000.000</b></big></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>PASSPORT Rp. 450.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Visa U.S. Rp. 1.300.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Visa Eropa/jerman Rp. 900.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Medical Check up Rp. 1.000.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Seaman Book Rp. 300.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Yellow Fever Rp. 400.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Sign On+Visa+Kontrak Rp. 2.000.000</b></span></li><li><span style="font-weight: normal;"><b>Biaya training (jika ada) Rp. 5.000.000</b></span></li></b></big></ol><big><b></b></big><big><b> ____________ +<br />Total Rp. 13.350.000 </b></big>.<br /><big><b>Nb:</b></big><big>Biaya diatas belum termasuk biaya transportasi, kost, makan, dll dan yang saya contohkan ini adalah perusahaan yg tidak meminta biaya penempatan (palcement fee/charge). Jadi termasuk murah. Akan tetapi agen/perusahaan meminta <i>charge</i> maka kamu tinggal tambahkan total biaya diatas dengan <i>charge </i>yang diminta (berbeda tiap-tiap agen).<br /><br />Contoh diatas adalah perusahaan yang mana kapalnya menggunakan 2 visa kerja, biasanya untuk kapal dengan rute US-EUROPE. Tetapi jika perusahaan hanya meminta 1 visa berarti kamu cukup urus 1 visa saja.<br /><br /><b>Tips aman:</b> untuk perusahaan yang meminta <i>Charge</i>/<i>placement fee,</i> harap berhati-hati. Jangan pernah mau membayar sebelum semuanya pasti, seperti <b><i>LG (letter of guaranty), Tiket pesawat untuk berangkat, </i></b><i>dll. </i>Jika perlu kamu bayar <i>charge-</i>nya pada saat kamu sudah berada di airport dan siap berangkat. Dan banyak kasus penipuan terjadi karena memang dilakukan oleh krebat sendiri, teman dekat, ataupun orang yang sangat kamu percayai. ya, walaupun tidak semuanya. akan tetapi waspadalah..! waspadalah..! he.. </big>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-74532443189135898152011-12-05T20:24:00.000-08:002013-12-02T21:29:35.091-08:00Sejarah dan Definisi Bar<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.thepulsemag.com/wordpress/wp-content/uploads/2007/05/barWEB.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="http://www.thepulsemag.com/wordpress/wp-content/uploads/2007/05/barWEB.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://www.thepulsemag.com</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">B</span>ar yang kita kenal dewasa ini pada awalnya berasal dari <span style="font-weight: bold;">Amerika Utara</span> kira-kira 300 tahun yang lalu. Ketika itu pada setiap bar umumnya dilengkapi dengan “counter” yang terbuat dari kayu yang kuat. Counter tersebut berfungsi sebagai “Barrier” yang artinya penghalang/pembatas. Dari sinilah muncul istilah “Bar” yang diambil dati kata “<span style="font-weight: bold;">Barrier</span>”.<br />Barrier tersebut ketika itu mempunyai fungsi utama sebagai pemisah antara bar customers dengan barman atau bartender, saat itu belum berfungsi sebagai tempat meletakkan minuman pesanan tamu. Customer tersebut menikmati minuman pesanannya samil memegang gelas minumannya.<br />Saat ini barrier tersebut dikenal dengan istilah “<span style="font-weight: bold;">bar counter</span>”. Bar counter telah dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat multi guna dari sebelumnya, yaitu:<br /><span style="font-weight: bold;">1. Sebagai tempat menikmati minuman</span><br />Bagian atas dari bar counter telah dibuat lebih lapang sehingga dapat berfungsi sebagai tempat menikmati minuman yang nyaman dan menyenangkan. Karena sambil menikmati minuman customernya dapat menyaksikan hal-hal menarik yang ditampilkan oleh bartender, penataan ruang kerja bartender dan bar display.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Sebagai dekorasi bar</span><br />Design yang menarik dan kombinasi bahan barcounter yang berkualitas tinggi yang dipadukan dengan bentuk ruangan bar yang bersangkutan mampu menambah semarak dan serasinya penampilan sebuah bar. Hal ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer ruangan bar yang nyaman dan menyenangkan sehingga customer mendapat kepuasan tersendiri.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Sebagai Special Store</span><br />Bagian belakang barcounter dapat dirancang sedemikian rupa yakni dilengkapi dengan rak-rak atau laci-laci sehingga dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai jenis “Bar Supplies”. Hal ini disamping untuk penghematan ruangan penyimpanan juga dapat memperlancar/membantu tugas barman. Tersedianya bar supplies yang memadai dan pada tempat yang mudah dijangkau akan memperingan tugas-tugasnya dan kepuasan bar customer dapat lebih terjamin.<br /><span style="font-weight: bold;">4. Sebagai tempat berlindung</span><br />Dalam situasi tertentu , misalnya ada customer yang dalam keadaan mabuk dan sulit dikendalikan serta ada kecendrungan dapat barman, maka barman dapat berlindung di balik barcounter sambil menghubungi pihak security melalui telepon.<br /><br />Di Indonesia pengertian tentang bar terdapat pada <span style="font-weight: bold;">Peraturan Pemerintah (PP) no. 24 tahun 1979 pasal 1 sub j</span>, yang bunyinya adalah sebagai berikut: Bar adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menjual berbagai jenis minuman terutama ‘alcoholic beverages’ termasuk pula ‘mixed drink’ di tempat usahanya untuk para tamunya.<br />Pada ketentuan ini pula dipaparkan bahwa usaha bar harus memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:<br /><span style="font-weight: bold;">1. Aspek Bangunan</span>.Harus memiliki bangunan tetap/permanen sebagai tempat usaha dan tela dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sah dari pemerintah.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Aspek bentuk Usaha</span>. Harus memiliki izin usaha sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Aspek Pengelolaan</span>. Harus dikelola secara profesional, baik dari segi pengadaan minuman/bahan-bahan lainnya, penyiapan dan pembuatan minuman (terutama minuman campuran), teknik penyajian, sistem penjualan administrasi maupun management pengelolaan bar secara umum.<br /><span style="font-weight: bold;">4. Aspek Tempat Minum</span>. Harus memiliki ruangan/tempat minum berikut fasilitas lain yang menunjang.<br /><span style="font-weight: bold;">5. Aspek Usaha Pokok</span>. Merupakan usaha utama yakni berupa penjualan minuman termasuk penyajiannya.<br /><span style="font-weight: bold;">6. Aspek Masa Produksi</span>. Produk utama berupa minuman, terutama minuman beralkohol (alcoholic drink) termasuk minuman campuran (mixed drink).<br /><span style="font-weight: bold;">7. Aspek Jam Kerja</span>. Beroperasi pada jam kerja Bar pada umumnya untuk melayani tamu yang ingin minum.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-62727574090625010802011-12-05T20:10:00.000-08:002013-12-02T22:48:21.286-08:00Jenis hotel<span style="font-size: x-large;"><span style="font-weight: bold;">Jenis Hotel</span></span><br />Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :<br />5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">a. City Hotel</span><br />Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.<br /><span style="font-weight: bold;">b. Residential Hotel</span><br />Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.<br /><span style="font-weight: bold;">c. Resort Hotel</span><br />Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.<br /><span style="font-weight: bold;">d. Motel (Motor Hotel)</span><br />Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Segi Jumlah Kamar Hotel</span><br />Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :<br /><span style="font-weight: bold;">a. Small Hotel</span><br />Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.<br /><span style="font-weight: bold;">b. Medium Hotel</span><br />Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.<br /><span style="font-weight: bold;">c. Large Hotel</span><br />Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Klasifikasi Hotel</span><br />Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.</span><br /><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6304792480342367310.post-84704808214243819432011-12-04T23:39:00.000-08:002013-12-02T21:29:35.106-08:00Sejarah HotelDari Wikipedia bahasa Indonesia. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel">http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel</a><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"> H</span>otel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat. </div><div style="text-align: justify;">Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah. </div><div style="text-align: justify;">Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota. </div><div style="text-align: justify;">Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Boston, 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat (AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian (stasiun) ada hotel. </div><div style="text-align: justify;">Kamar Hotel Renaissance Ohio Maksudnya jelas, untuk mengakomodasi orang-orang yang baru saja bepergian dengan kereta api. Karena masa itu naik kereta api sangat melelahkan, hotel-hotel pun "dipersenjatai" berbagai hiburan pelepas penat. Hotel jenis ini, diembeli-embeli dengan kata "transit", karena memang ditujukan buat para musafir. </div><div style="text-align: justify;"> Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" yang sama dengan tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor. </div><div style="text-align: justify;">Hotel kapsul di Osaka, Jepang. Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan. Selain hotel, resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era 1990-an tak kalah hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat. Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan. </div><div style="text-align: justify;">Klasifikasi Biaya dan kualitas hotel biasanya berdasarkan jangkauan dan tipe pelayanan yang tersedia. Dikarenakan kenaikan besar-besaran dalam turisme di seluruh dunia, selama dekade terakhir abad 20, pendirian hotel terutama yang kecil telah meningkat secara drastis. Untuk pembandingan, sistem penilaian telah diperkenalkan satu sampai lima bintang dan juga tingkat melati di Indonesia yang lebih murah.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8jrzw2OoG8LKwrL6SzuS-SAOwPBe-0kVZP4koxk2tcxgNnjzFr-RJOJg_IlgFKjMPbMhRbvpeeD7XodzoqKH40JbKlT71RPK3cYK3_wAzH8uAL7ehUtoOuxIZt7YvfZDooIz9z7MRQ2w/s1600/x3028624.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8jrzw2OoG8LKwrL6SzuS-SAOwPBe-0kVZP4koxk2tcxgNnjzFr-RJOJg_IlgFKjMPbMhRbvpeeD7XodzoqKH40JbKlT71RPK3cYK3_wAzH8uAL7ehUtoOuxIZt7YvfZDooIz9z7MRQ2w/s320/x3028624.PNG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01248167645946631614noreply@blogger.com0